Elizabeth Hammack mengungkapkan rasa syukur atas kembalinya data pemerintah, yang mempengaruhi pembacaan inflasi di tengah penutupan.

    by VT Markets
    /
    Dec 12, 2025
    Presiden Federal Reserve, Elizabeth Hammack, mencatat tantangan dalam menilai inflasi karena kekurangan data selama penutupan pemerintah. Ia mengungkapkan rasa lega dengan kembalinya data pemerintah, yang membantu dalam membaca kondisi ekonomi. Pasar tenaga kerja menunjukkan tren pendinginan, namun inflasi tetap di atas level yang diinginkan. Mempertahankan keseimbangan dalam mandat ganda Federal Reserve menjadi sulit, terutama tanpa data yang lengkap.

    Data Pasar Kerja Alternatif

    Ada berbagai jenis data pasar kerja alternatif yang melimpah, tetapi analisisnya tetap kompleks. Hammack dengan tegas mengejar target inflasi 2% dari Fed, mengamati adanya pelonggaran dalam ekonomi tenaga kerja. Keputusan Fed saat ini bersifat netral, dengan harapan untuk posisi kebijakan yang sedikit lebih ketat. Pengamatan mengenai moderasi inflasi dan stabilitas pekerjaan akan terus berlanjut, dengan kredit swasta dianggap terlalu kecil untuk menimbulkan risiko besar. Mengenai fluktuasi mata uang, dolar AS menunjukkan kinerja beragam terhadap mata uang utama, menguat terutama terhadap Yen. Tabel penilaian mata uang merinci perubahan persentase terhadap Euro, Pound, Yen, Dolar Kanada, Dolar Australia, Dolar Selandia Baru, dan Franc Swiss. Menghadapi proyeksi ini memerlukan perhatian, di tengah lingkungan keuangan global yang kompleks.

    Suku Bunga Kebijakan Federal Reserve

    Dengan suku bunga kebijakan Federal Reserve yang berada di kisaran 5,00-5,25%, pernyataan bahwa kebijakan “hampir netral” tetapi seharusnya “sedikit lebih ketat” adalah sinyal yang jelas untuk kebijakan hawkish. Ini menyiratkan bahwa kita harus bersiap untuk kemungkinan bahwa penurunan suku bunga akan lebih jauh dari ekspektasi pasar. Sikap ini dapat memberikan tekanan ke bawah pada indeks saham berjangka dan meningkatkan biaya carry untuk posisi panjang. Fed fokus pada target inflasi 2% karena tekanan harga tetap terlalu tinggi. Kita baru saja melihat indeks harga konsumen (CPI) untuk November 2025 berada pada 3,1% yang keras kepala, mendukung pandangan kebijakan yang lebih ketat. Ketahanan ini menunjukkan bahwa opsi yang bertaruh pada suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lama, seperti penawaran pada kontrak berjangka obligasi pemerintah, bisa menguntungkan. Pada saat yang sama, kita melihat pelonggaran di sisi tenaga kerja ekonomi. Laporan Nonfarm Payroll terakhir untuk November menunjukkan penambahan hanya 95.000 pekerjaan, yang tidak memenuhi harapan dan menunjukkan sektor pekerjaan yang mendingin. Ini membuat keputusan Fed menjadi rumit dan meningkatkan kemungkinan volatilitas pasar menjelang rilis data mendatang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code