Federal Reserve dan Ekspektasi Kebijakan
Para pembuat kebijakan Fed telah mencatat meningkatnya risiko ketenagakerjaan baru-baru ini, dan data pasar tenaga kerja yang lemah dapat mendukung pelonggaran kebijakan lebih lanjut, meskipun Ketua Fed Powell memperingatkan tentang penurunan suku bunga segera. Data AS tambahan mencakup Perubahan Ketenagakerjaan ADP, Penjualan Ritel, dan PMI S&P Global. Mata uang Australia dipengaruhi oleh data pasar tenaga kerja yang lemah dan indikator ekonomi dari China, mitra dagang terbesarnya. Produksi industri China meningkat 4.8% secara tahunan pada bulan November, lebih rendah dari yang diharapkan, sementara Penjualan Ritel hanya tumbuh 1.3%. Poin-poin penting pengaruh AUD termasuk suku bunga Reserve Bank of Australia, harga Bijih Besi, dan kesehatan ekonomi China. Kekuatan AUD terkait dengan suku bunga yang lebih tinggi, data positif dari China, dan harga Bijih Besi yang tinggi. Neraca Perdagangan yang positif juga mendukung AUD.Dinamika Pasar dan Strategi
Fokus kini beralih menuju kemungkinan pelonggaran Federal Reserve pada tahun 2026, menciptakan tantangan bagi Dolar AS. Setelah lama terhenti dengan suku bunga Fed Funds di 5.50%, laporan pekerjaan November 2025 menunjukkan angka lemah, hanya menambahkan 155.000 pekerjaan dibandingkan ekspektasi 180.000. Ini semakin memperkuat ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga tahun depan, kontras tajam dengan sikap yang bergantung pada data yang kita lihat sebelumnya. Di sisi lain, Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga acuannya tetap di 4.35%, tetapi prospek kenaikan lebih lanjut telah menyusut. Angka inflasi domestik yang lebih lembut untuk kuartal ketiga telah mengurangi urgensi untuk pengetatan lebih lanjut. Hal ini membuat Dolar Australia sangat sensitif terhadap tanda-tanda kelemahan ekonomi lebih lanjut. Tantangan eksternal pada Dolar Australia yang kita lihat bertahun-tahun lalu tetap menjadi perhatian utama kita. Momentum ekonomi China terus menjadi kekhawatiran, dan harga bijih besi telah melemah menjadi sekitar $110 per ton, turun dari puncaknya awal tahun 2025. Faktor-faktor ini membatasi kekuatan Dolar Australia, meskipun Dolar AS menghadapi tantangannya sendiri. Perbedaan antara Dolar AS yang berpotensi melemah dan Dolar Australia yang tertekan menunjukkan kemungkinan peningkatan volatilitas dalam beberapa minggu ke depan. Pedagang derivatif harus mempertimbangkan strategi yang memperhitungkan ketidakpastian ini, seperti menggunakan opsi untuk menentukan risiko pada taruhan arah. Misalnya, membeli opsi call AUD/USD bisa menjadi cara untuk bersiap menghadapi taruhan penurunan suku bunga Fed yang mempercepat, sementara puts bisa menawarkan perlindungan terhadap data negatif lebih lanjut dari China.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.