Peran Emas dalam Investasi
Emas sering digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Emas dianggap sebagai aset yang aman, cocok selama ketidakstabilan ekonomi, serta dilihat sebagai pelindung terhadap inflasi. Bank sentral, yang mencari stabilitas ekonomi, adalah pemegang emas terbesar, menambahkan 1.136 ton senilai sekitar $70 miliar ke cadangan pada tahun 2022. Ada hubungan berlawanan antara emas dan Dolar AS serta Obligasi, keduanya adalah aset cadangan penting. Dolar yang lemah biasanya meningkatkan harga emas, sementara tren Dolar yang kuat membuatnya stabil. Perubahan harga emas dipengaruhi oleh ketidakstabilan geopolitik, suku bunga, dan kekuatan Dolar. Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan daya tarik emas, sementara suku bunga yang lebih tinggi umumnya menguranginya. Kami melihat sedikit penurunan pada harga emas hari ini, 16 Desember, yang bisa menjadi titik masuk taktis bagi para trader. Pergerakan harian kecil ini datang setelah periode kekuatan yang berkelanjutan. Kami melihat ini bukan sebagai pembalikan tren, tetapi sebagai konsolidasi dalam pergerakan yang lebih besar ke atas.Permintaan Bank Sentral dan Faktor Ekonomi
Pendorong utama bagi kami adalah sikap yang berubah dari Federal Reserve AS, yang telah memberikan sinyal akan mempertimbangkan untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga pada awal 2026. Data dari Alat CME FedWatch sekarang menunjukkan pasar memperkirakan kemungkinan 60% untuk penurunan suku bunga pada pertengahan 2026, meningkat dari hanya 20% dua bulan lalu. Dolar AS yang lebih lemah, yang telah turun 3% pada kuartal terakhir, biasanya mendorong harga emas lebih tinggi. Kami juga memperhatikan permintaan yang terus kuat dari bank sentral, yang memberikan dasar yang solid bagi harga. Data dari Dewan Emas Dunia untuk kuartal ketiga 2025 mengonfirmasi bahwa bank sentral global menambahkan 250 ton lagi ke cadangan mereka, melanjutkan tren rekor yang kami lihat pada tahun 2022 dan 2023. Upaya de-dolarisasi yang sedang berlangsung, khususnya dari bank-bank di pasar berkembang, menciptakan permintaan yang berkelanjutan untuk logam ini. Ketegangan geopolitik dan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi global meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang aman. Perkiraan terbaru dari Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan PDB global untuk 2026 turun menjadi 2,4%, memicu kekhawatiran resesi. Bagi trader derivatif, ini berarti kita harus mengharapkan volatilitas implisit yang lebih tinggi dalam opsi emas, membuat strategi vega panjang berpotensi menguntungkan. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai berdagang sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.