Pengumuman Bank Sentral
Selama minggu ini, Dolar AS melemah terhadap Yen Jepang, dengan GBP dan EUR mengalami perubahan kecil dalam posisinya relatif terhadap USD. Pound Sterling menurun setelah data dari Inggris menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris naik 3,2% secara tahunan, melebihi target 2% dari Bank of England. Sementara itu, EUR/USD tetap stabil, dengan Uni Eropa merevisi Indeks Harga Konsumen yang Dipadukan (HICP) untuk November menjadi 2,1% YoY. Bank-bank sentral sedang mempersiapkan pengumuman penting, termasuk keputusan kebijakan moneter Bank of England dan ekspektasi stabilitas suku bunga oleh European Central Bank. AS akan merilis data CPI untuk November yang diperkirakan sebesar 3,1%, naik dari sebelumnya 3%, yang dapat mempengaruhi strategi Federal Reserve. Mata uang yang terkait dengan komoditas seperti AUD dan CAD mengalami kerugian, sementara CHF mencatat kenaikan kecil. Emas tetap menunjukkan sikap positif namun tidak meningkat, diperdagangkan di atas $4.330. Indeks Harga Konsumen penting untuk menilai inflasi dan tren pembelian, seringkali mempengaruhi kekuatan USD berdasarkan angkanya. Federal Reserve bertujuan untuk menjaga inflasi sekitar 2% YoY di tengah tantangan ekonomi yang berlangsung.Keputusan Suku Bunga dan Dampak Pasar
Dolar AS saat ini terjebak antara keengganan Fed untuk memotong suku bunga dan pasar kerja yang lemah. Laporan inflasi hari ini akan menjadi faktor penentu; angka CPI yang lebih dari 3,1% akan menguatkan sikap hawkish Fed dan kemungkinan akan mendorong dolar lebih tinggi, menjadikan opsi beli pada ETF terkait dolar seperti UUP menarik. Sebaliknya, angka yang lebih rendah dari yang diperkirakan akan memperkuat tekanan untuk pemotongan suku bunga dan bisa memicu pembelian opsi jual pada dolar. Untuk Pound Sterling, pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sudah banyak diharapkan oleh pasar. Risiko utama, dan dengan demikian peluang perdagangan, adalah jika BoE memutuskan untuk mempertahankan suku bunga karena inflasi Inggris tetap tinggi di 3,2%. Kejutan semacam itu kemungkinan akan menyebabkan lonjakan tajam pada GBP/USD, yang berarti strategi yang memperoleh keuntungan dari pergerakan harga besar, seperti straddle, bisa efektif menjelang pengumuman. European Central Bank diharapkan untuk mempertahankan kebijakannya, dengan menekankan proyeksi ekonomi masa depan. Sejak inflasi zona Euro direvisi turun menjadi 2,1%, ECB memiliki ruang untuk terdengar lebih dovish dibandingkan Fed, yang dapat mempengaruhi pasangan EUR/USD di minggu-minggu mendatang. Perbedaan kebijakan yang semakin tumbuh antara AS dan Eropa menunjukkan bahwa posisi bearish jangka panjang pada Euro, mungkin melalui opsi jual, bisa menjadi strategi yang bijaksana. Emas diperdagangkan pada tingkat historis tinggi di atas $4.330, yang menunjukkan adanya ketakutan yang kuat tentang kelemahan ekonomi. Sementara dolar AS yang kuat dari laporan CPI yang tinggi bisa menjadi hambatan sementara, setiap tanda bahwa Fed mungkin perlu memotong suku bunga lebih awal karena ekonomi yang melemah akan sangat mendukung logam tersebut.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.