Proyeksi Suku Bunga untuk Jepang
Sementara itu, kenaikan suku bunga yang diharapkan oleh Bank of Japan (BoJ) dapat memberikan keuntungan bagi Yen. BoJ diperkirakan akan menaikkan suku bunga menjadi 0.75% dari 0.5%, mencapai level tertinggi dalam tiga dekade. Gubernur Kazuo Ueda baru-baru ini menyatakan tentang kemungkinan yang meningkat untuk memenuhi proyeksi ekonomi dan harga dari bank sentral. Yen Jepang, mata uang yang banyak diperdagangkan, dipengaruhi oleh kinerja ekonomi Jepang dan kebijakan BoJ. Perubahan baru-baru ini dalam kebijakan moneter dan selisih imbal hasil obligasi telah mendukung Yen. Selain itu, statusnya sebagai mata uang safe-haven menarik investor selama ketidakpastian pasar. Dengan laporan CPI AS yang akan dirilis hari ini dan keputusan suku bunga Bank of Japan besok, kita harus bersiap menghadapi volatilitas yang signifikan. Pengaturan ini ideal untuk strategi opsi seperti straddles, yang mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga besar ke arah mana pun. Tingkat USD/JPY yang tinggi saat ini di 155.60 menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi tegang sebelum rilis data penting ini. Sikap hati-hati Federal Reserve adalah faktor kunci yang mendukung dolar. Setelah CPI inti bulan Oktober datang pada angka yang stagnan sebesar 3.2%, pembacaan inflasi yang kuat hari ini dapat memperkuat narasi “lebih tinggi untuk lebih lama” dari Fed. Ini kemungkinan akan mendorong pasangan USD/JPY lebih tinggi, menjadikan opsi call jangka pendek sebagai pilihan menarik bagi mereka yang bertaruh pada inflasi AS yang berkelanjutan.Dampak Potensial dari Kenaikan Suku Bunga BoJ
Di sisi lain, Bank of Japan sangat diharapkan untuk menaikkan suku bunganya menjadi 0.75%, tingkat yang tidak terlihat dalam puluhan tahun. Kita ingat bahwa BoJ memulai pergeseran kebijakan dari suku bunga negatif pada tahun 2024, jadi ini adalah kelanjutan dari tren tersebut. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat yen, sehingga para trader mungkin menggunakan opsi put untuk melindungi diri atau berspekulasi pada penurunan tajam pasangan mata uang setelah pengumuman. Kita juga harus mempertimbangkan risiko intervensi langsung dari otoritas Jepang, seperti yang terlihat pada tahun 2024 ketika pasangan mata uang mendekati 160. Faktor pendorong utama tetap pada selisih suku bunga yang lebar, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun AS saat ini lebih dari 350 basis poin di atas imbal hasil Jepang. Selisih imbal hasil ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi kenaikan dari BoJ, kekuatan yen mungkin bersifat sementara kecuali Fed menunjukkan pemotongan suku bunga yang lebih agresif untuk tahun 2026.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.