Tren Nilai Tukar
Dolar Australia menunjukkan pergerakan minimal di dekat 0,6620, dan USD/JPY stabil di sekitar 155,60, karena pasar mengantisipasi keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ) berikutnya. Harga emas tetap stabil di $4,330 per ons, setelah mencapai puncaknya di $4,374 akibat data inflasi AS yang lebih rendah dari yang diperkirakan. Bank of Japan, yang berperan penting dalam mempengaruhi Yen Jepang, menerapkan kebijakan moneter yang sangat longgar pada tahun 2013, yang mengakibatkan suku bunga negatif. Strategi ini dibalik pada tahun 2024 akibat depresiasi yen dan tekanan inflasi yang melebihi target 2% mereka, bersamaan dengan proyeksi kenaikan gaji. Poin-poin penting dari angka inflasi AS yang lebih rendah dari harapan di 2,7% adalah informasi paling kritis bagi kita. Pembacaan ini, yang jelas menunjukkan penurunan dari tingkat tahunan 3,4% yang kita lihat pada akhir 2023, menunjukkan bahwa sikap restriktif Federal Reserve mungkin segera melonggar. Pedagang derivatif harus mempertimbangkan posisi yang diuntungkan dari penurunan Dolar AS, seperti membeli put pada indeks DXY.Peluang Trading
Kami melihat peluang paling signifikan di Yen Jepang, dengan Bank of Japan diharapkan mengumumkan kenaikan suku bunga. Ini melanjutkan normalisasi kebijakan yang dimulai pada Maret 2024 ketika mereka pertama kali mengakhiri suku bunga negatif. Mengingat perbedaan kebijakan yang jelas dari AS, kita harus melihat strategi yang menguntungkan dari Yen yang lebih kuat, khususnya dengan menjual pasangan USD/JPY. Keputusan Bank of England untuk memangkas suku bunga, meski inflasi terus berlanjut, menunjukkan sikap dovish untuk masa depan yang dapat diperkirakan. Ini membuat Pound secara fundamental lebih lemah dibandingkan mata uang yang didukung oleh bank sentral yang memperketat kebijakan. Sebuah perdagangan menarik untuk beberapa minggu ke depan dapat berupa menjual Pound melawan Yen Jepang (GBP/JPY), memanfaatkan kontras yang mencolok dalam kebijakan moneter ini. Untuk Euro, sikap netral Bank Sentral Eropa memberikan sedikit alasan untuk pergerakan naik yang signifikan. Dengan EUR/USD diperdagangkan di dekat 1,1720, kelemahan Euro terhadap dolar sangat terlihat meskipun dolar itu sendiri menghadapi tekanan. Kita harus tetap berhati-hati dalam mengambil posisi long pada Euro hingga katalis yang lebih jelas muncul dari ECB. Harga emas di sekitar $4,330 per ons mencerminkan lingkungan yang kompleks bagi para trader. Meskipun dolar yang lebih lemah biasanya mendukung, pendinginan inflasi AS juga mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi yang segera. Mengingat harga emas telah meningkat drastis dari puncaknya di atas $2,400 pada tahun 2024, kami percaya strategi opsi yang menguntungkan dari volatilitas, bukan arah tertentu, adalah bijaksana. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.