Minyak Terpuruk Saat Konflik Global Menyebabkan Permintaan Stabil

    by VT Markets
    /
    Dec 30, 2025

    Poin-poin Penting

    • WTI untuk bulan depan turun 0,3% menjadi $57,91 per barel, sedangkan Brent turun 0,3% menjadi $61,76.
    • Harga diperdagangkan mendekati level rendah terbaru saat permintaan yang stabil bertemu dengan risiko global yang meningkat.

    Harga minyak mentah sedikit menurun pada perdagangan awal di Asia karena pasar menyeimbangkan permintaan yang stabil dengan berbagai sinyal politik dan ekonomi global yang rumit.

    Kontrak berjangka minyak mentah WTI untuk bulan depan turun 0,3% menjadi $57,91 per barel, sedangkan kontrak Brent untuk bulan depan turun 0,3% menjadi $61,76 per barel.

    Analisis dari tim riset kami mengatakan harga terus berfluktuasi di level rendah saat pedagang mempertimbangkan faktor-faktor dasar dengan risiko yang lebih luas. Pasar belum menemukan katalisator yang jelas, menjaga pergerakan harga terikat setelah penurunan terbaru.

    Permintaan Stabil Namun Kurang Momentum

    Permintaan minyak mendasar tetap relatif stabil, menurut para analis, yang membantu mencegah penjualan yang lebih tajam.

    Indikator konsumsi tidak menunjukkan penurunan signifikan, namun juga kurang kuat untuk mengangkat harga secara tegas dari level saat ini.

    Seimbangnya kondisi ini telah menjaga harga minyak mentah tetap mendekati level rendah terbaru, dengan pedagang enggan mengambil posisi agresif menjelang sinyal yang lebih jelas tentang pertumbuhan global dan konsumsi energi hingga awal 2026.

    Ketegangan AS-Venezuela Menambah Risiko

    Risiko geopolitik tetap menjadi variabel kunci. Pedagang memantau dengan cermat ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela setelah Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa AS baru-baru ini menyerang area pelabuhan di Venezuela.

    Perkembangan ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan, terutama terkait dengan ekspor dari Venezuela.

    Namun, dampak pada harga sejauh ini masih tenang, menunjukkan bahwa pasar melihat risiko tersebut terkontrol daripada segera mengancam pasokan global.

    Latar Belakang Makro Menjaga Tekanan pada Harga

    Lingkungan makro yang lebih luas terus memberikan tekanan pada minyak. Harapan akan pertumbuhan global yang lebih lambat dan ketidakpastian terhadap risiko telah membatasi pergerakan harga ke atas, meskipun berita global muncul.

    Pedagang tetap fokus pada bagaimana kebijakan moneter AS dan tren permintaan global dapat berkembang pada kuartal pertama tahun depan.

    Dengan harga yang sudah diperdagangkan mendekati level terendah selama beberapa bulan, ketidakpastian makro telah mengurangi minat beli yang kuat, memperkuat pendekatan tunggu-dan-lihat.

    Analisis Teknis

    WTI mencoba untuk rebound kecil setelah jatuh ke level terendah baru-baru ini sekitar $54,87, mengakhiri tren penurunan selama beberapa bulan dari puncaknya di $77,89 pada pertengahan 2025.

    Rata-rata bergerak 5/10/30 masih menunjukkan pola bearish, tetapi harga telah stabil di atas $58 dan mulai mendatar, menunjukkan fase pembentukan basis yang potensial.

    MACD tetap di bawah garis nol tetapi menunjukkan tanda-tanda konvergensi, yang menunjukkan momentum penurunan mulai melambat. Bagi pembeli, merebut kembali rentang $60,00–$61,50 adalah kunci untuk mengubah sentimen jangka pendek.

    Kegagalan untuk melakukannya dapat membuat harga menguji kembali zona $55,00 atau bahkan turun lebih rendah.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code