Poin-poin penting:
- Kontrak emas turun 0,5% menjadi $3,332.40 per ons.
- Pedagang beralih ke pembaruan mengenai negosiasi perdagangan AS dengan 17 mitra (tidak termasuk China).
- Dolar AS yang lebih kuat memberi tekanan pada emas, mengurangi daya tariknya dalam jangka pendek.
- Proyeksi jangka panjang tetap didukung oleh ketidakstabilan pasar, aliran ETF, dan pembelian oleh bank sentral.
Harga emas mengalami penurunan pada hari Senin seiring dengan berkurangnya permintaan investor untuk investasi aman. XAUUSD menetap di dekat $3,320, turun sekitar 0,5%, setelah mencapai titik tertinggi intraday di $3,348.56.
Penurunan ini terjadi di tengah optimisme baru mengenai negosiasi perdagangan AS—kali ini bukan dengan China, tetapi dengan 17 mitra internasional. Menurut analis di ING, tidak adanya China dalam negosiasi saat ini dapat meredakan ketegangan dan mendorong investor untuk mengambil risiko, sehingga mengalihkan investasi dari aset defensif seperti emas.
Tekanan tambahan datang dari dolar AS yang menguat, yang membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri dan meningkatkan peran dolar sebagai instrumen investasi aman saingan.
Tangkapan Teknikal
Emas (XAUUSD) mengalami tekanan baru, dengan harga menurun dari puncak 3353.06 menuju level saat ini sekitar 3320.40. Rata-rata bergerak (5, 10, 30) telah berbalik menurun, mengonfirmasi perpotongan bearish jangka pendek. Penjual masih mengontrol saat ini, menjaga harga di bawah rata-rata jangka pendek yang menurun.
Gambar: Emas terus mengalami kerugian di bawah rata-rata jangka pendek saat tekanan menurun berlanjut, seperti yang terlihat pada aplikasi VT Markets
Momentum MACD menunjukkan histogram negatif yang semakin melebar, meskipun bar-bar terbaru memberikan indikasi melambatnya momentum penurunan. Jika pembeli dapat mempertahankan area dukungan di 3305.20, pemulihan bisa terjadi. Jika tidak, risiko mengarah pada penurunan lebih dalam menuju zona 3280–3265.
Bias saat ini tetap bearish, tetapi kondisi semakin sedikit oversold pada grafik 15 menit.
Proyeksi Jangka Panjang
Meski ada penurunan jangka pendek, emas masih naik lebih dari 25% sejak awal tahun, terutama disebabkan oleh pergeseran kebijakan AS yang tidak stabil, ketegangan perdagangan, dan latar belakang ekonomi yang rapuh. ING mencatat bahwa aliran ETF emas dan akumulasi cadangan oleh bank sentral terus memberikan dukungan permintaan yang kuat.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.