Analisa Pasar 
VT 
Poin-poin penting
- Minyak mentah WTI naik 0,4% menjadi $59,71, sedangkan Brent naik 0,4% menjadi $63,54.
- Optimisme atas dialog AS-China mendukung harga, meskipun ketidakpastian lebih luas membatasi kenaikan.
Harga minyak naik pada hari Selasa setelah tanda-tanda awal kemajuan dalam hubungan perdagangan AS-China meningkatkan sentimen pasar dan mengurangi kecemasan mengenai permintaan bahan bakar global.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa Presiden Donald Trump tetap berkomitmen untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan akhir bulan ini. Kedua belah pihak melakukan komunikasi yang substansial selama akhir pekan, dengan pertemuan tambahan direncanakan dalam beberapa hari ke depan.
Melehnya Hubungan Perdagangan Mendukung Minyak
Kontrak berjangka minyak Brent naik 22 sen, atau 0,4%, menjadi $63,54 per barel pada pukul 04:05 GMT, sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 22 sen, atau 0,4%, menjadi $59,71 per barel. Pada sesi sebelumnya, Brent ditutup 0,9% lebih tinggi, sementara WTI naik 1%.
Peluang perbaikan hubungan perdagangan antara dua ekonomi terbesar telah memicu kenaikan harga minyak, karena para pedagang mengantisipasi pertumbuhan global yang lebih kuat dan konsumsi energi yang lebih tinggi.
Latar Belakang Global Masih Campur Aduk
Meski ada optimisme yang hati-hati, para pedagang tetap waspada. Perkembangan terbaru, seperti perluasan kontrol ekspor Beijing pada mineral tanah jarang dan ancaman tarif 100% serta pembatasan ekspor perangkat lunak oleh Trump, telah menjaga volatilitas pasar tetap tinggi.
Pasar minyak juga sangat peka terhadap titik-titik baru di dunia. Trump pada hari Senin mengumumkan akhir dari konflik Gaza selama dua tahun, yang telah mempengaruhi dinamika pasokan di Timur Tengah.
Sementara itu, keputusan China untuk mengenakan biaya pada kapal milik AS, termasuk tanker minyak, menyebabkan pembatalan menit terakhir dan lonjakan tarif pengiriman, menurut analis ANZ Daniel Hynes.
Pandangan OPEC+
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, menyatakan dalam laporan bulanan terbaru bahwa kekurangan pasokan diperkirakan akan menyusut pada 2026 seiring dengan OPEC+ melanjutkan peningkatan produksi yang direncanakan.
Ini menunjukkan bahwa sementara adanya keterbatasan pasokan dalam waktu dekat tetap mendukung harga, perluasan produksi jangka panjang dapat meredakan kenaikan harga.
Analisis Teknikal
Minyak mentah (CL-OIL) saat ini diperdagangkan sekitar $59,51, sedikit turun sebesar 0,04%, saat harga mengalami konsolidasi di dekat level terendah lima bulan di tengah kekhawatiran tentang permintaan global yang melambat dan ketahanan pasokan yang berkelanjutan dari produsen besar.
Meski OPEC+ disiplin dalam produksi, peningkatan output dari negara-negara non-OPEC seperti AS dan Brasil telah membatasi momentum kenaikan harga, sementara data pabrik dan perdagangan China yang lebih lemah dari yang diharapkan telah memunculkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang lebih luas.
Dari perspektif teknis, minyak tetap dalam tren turun, berjuang untuk pulih di atas rata-rata pergerakan kunci. Harga diperdagangkan di bawah 5-, 10-, dan 30-hari MA, yang menandakan kontrol bearish yang kuat.
Pecahan di bawah level psikologis $60,00 dan $62,00 yang merupakan resistensi jangka pendek mengonfirmasi bias penurunan yang berkelanjutan. Dukungan utama berikutnya terletak di sekitar $55,00, yang merupakan level terendah tahun ini yang ditandai sebelumnya pada bulan April, sementara penutupan kembali di atas $63,00 diperlukan untuk menandakan rebound yang berarti.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.
