Level Perlawanan dan Dukungan USD
Sekretaris Keuangan AS menyebutkan sanksi yang akan datang terhadap Rusia, sementara penurunan harga logam mulia mempengaruhi sentimen. Dalam jangka pendek, DXY mungkin tetap mendekati rentang atas, dengan tanda-tanda tren bullish yang ringan. Level perlawanan untuk DXY berada di 99.10, 99.80, dan 100.80, sementara dukungan ditemukan di 98.40, 98, dan 97.60. Pembatasan ekspor dan ketegangan mempengaruhi EUR/USD, GBP/USD, dan logam mulia, sementara juga memengaruhi GBP/JPY akibat kelemahan yen. Peristiwa pasar yang terkait lainnya termasuk rilis CPI AS pada hari Jumat dan notulen Bank Nasional Swiss, dengan wawasan kecil tentang debat suku bunga negatif. Dari sudut pandang kami, Dolar AS menunjukkan tanda-tanda kekuatan tetapi tidak memiliki alasan jelas untuk melampaui rentang saat ini. Kami harus melihat perdagangan dua arah untuk beberapa minggu ke depan, karena DXY tampak nyaman di sekitar level 99.00. Ketidakpastian ini memberikan peluang bagi trader yang tidak mempertaruhkan arah tunggal. Kami melihat ketegangan geopolitik ini tercermin dalam ukuran ketakutan pasar, dengan indeks VIX baru-baru ini merangkak naik dari 15 menjadi lebih dari 19 pada bulan Oktober 2025. Ketidakpastian yang meningkat ini memberikan level dukungan dasar bagi dolar sebagai aset aman. Namun, data Q3 terbaru menunjukkan perlambatan 3% dalam pertumbuhan ekspor AS mengindikasikan dolar yang kuat mungkin mulai memberikan dampak, membatasi keuntungan untuk saat ini.Reaksi Pasar dan Strategi
Mengingat pergerakan harga yang mendatar ini, strategi derivatif yang menguntungkan dari dolar yang tetap dalam saluran yang ditentukan tampak bijak. Kami dapat mempertimbangkan strategi seperti menjual strangles pada futures USD, dengan posisi di luar dukungan kunci di 98.40 dan perlawanan di dekat 99.80. Ini memungkinkan kami mengumpulkan premi sementara pasar menunggu pemicu yang lebih signifikan. Rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan datang adalah peristiwa utama yang dapat memecahkan pola ini. Kita semua ingat bagaimana kejutan inflasi tahun 2022-2023 menyebabkan ayunan besar, dan pasar tetap sangat sensitif terhadap tanda-tanda tekanan harga yang berkepanjangan. Angka inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan hampir pasti akan mendorong dolar mendekati level 100.80. Kelemahan baru-baru ini dalam logam mulia, dengan harga emas kembali mendekati $2,200 per ons meskipun ada ketegangan global, juga menggambarkan situasi. Ini menunjukkan pasar lebih fokus pada hasil dolar daripada tempat aman tradisional. Ini memperkuat pandangan bahwa data inflasi yang hawkish kemungkinan besar akan memperkuat dolar lebih jauh dengan mengorbankan aset lainnya.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.