Defisit Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan untuk bulan tersebut mencatat defisit sebesar 242,5 miliar yen. Angka ini lebih baik daripada defisit yang diperkirakan yaitu 513,6 miliar yen, dan dibandingkan dengan defisit bulan sebelumnya yang mencapai 118,4 miliar yen. Data perdagangan terbaru menunjukkan bahwa ekspor Jepang lebih baik dari yang dikhawatirkan, tetapi penurunan tajam pada impor menunjukkan kelemahan di dalam negeri. Ini menunjukkan bahwa Bank of Japan tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, yang seharusnya menjaga tekanan penurunan pada yen. Kami telah melihat hal ini terjadi sepanjang tahun 2025 karena harapan untuk normalisasi kebijakan telah tertunda.Dampak pada Pedagang Saham
Bagi pedagang saham, data ini menunjukkan pasar yang terpecah untuk Nikkei 225. Angka ekspor yang stabil merupakan kabar baik bagi perusahaan besar yang fokus secara global, seperti produsen mobil dan elektronik. Namun, penurunan pada impor menandakan masalah bagi bisnis yang berorientasi domestik seperti pengecer dan penyedia layanan. Gambaran domestik yang lemah ini memperkuat pandangan kami bahwa imbal hasil obligasi pemerintah Jepang kemungkinan akan tetap rendah. Dengan permintaan domestik menurun dan data inflasi inti bulan Agustus menunjukkan tren pendinginan yang berlanjut menuju 2,5%, Bank of Japan memiliki sedikit insentif untuk memperketat kebijakan. Lingkungan ini seharusnya terus mendukung harga futures JGB dalam beberapa minggu ke depan. Buat akun VT Markets live Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.