Yen dan Perbedaan Imbal Hasil Obligasi
Perbedaan antara imbal hasil obligasi Jepang dan AS telah mempengaruhi nilai Yen. Ketahanan Jepang terhadap kebijakan moneter longgar memperlebar kesenjangan ini, yang menguntungkan Dolar AS. Namun, perubahan terbaru oleh BoJ untuk menjauh dari kebijakan ultra-longgar telah mulai mengubah perbedaan ini untuk menguntungkan Yen. Sering dianggap sebagai aset pelindung, Yen menarik investasi selama ketidakpastian pasar. Periode yang bergejolak seringkali melihat peningkatan nilai Yen karena investor mencari mata uang yang stabil daripada opsi yang lebih berisiko. Pemerintah AS memberi sinyal bahwa mereka akan membiarkan Bank of Japan (BoJ) menangani kebijakannya sendiri, yang merupakan hal besar bagi pasar mata uang. Ini menunjukkan bahwa BoJ memiliki lampu hijau untuk memperketat kebijakan moneternya lebih lanjut guna mendukung Yen. Dengan USD/JPY diperdagangkan di 151,60, kita mendekati level yang secara historis memicu reaksi tajam di pasar. Ini menandai perubahan signifikan dari perbedaan kebijakan yang mendominasi dekade terakhir. Kita ingat BoJ akhirnya mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada Maret 2024, sementara Federal Reserve telah memulai siklus penurunan suku bunga yang lambat dari puncak 2023. Penyempitan fundamental dari perbedaan suku bunga antara AS dan Jepang seharusnya terus memberi tekanan turun pada pasangan USD/JPY.Implikasi Intervensi Langsung
Ancaman intervensi langsung oleh otoritas Jepang kini sangat nyata. Kita melihat Kementerian Keuangan ikut campur untuk membeli Yen ketika Dolar melewati 150 pada musim gugur 2022, dan komentar saat ini dari AS bisa dianggap sebagai persetujuan diam untuk tindakan serupa. Ini menciptakan batasan bagi pasangan ini, membuat kenaikan lebih lanjut untuk Dolar AS berisiko. Bagi trader derivatif, ini berarti volatilitas implisit pada Yen kemungkinan undervalued. Risikonya condong pada penguatan Yen yang tiba-tiba dan tajam, bukan perlahan. Membeli opsi panggilan JPY atau opsi put USD/JPY bisa menjadi cara bijak untuk bersiap-siap terhadap kemungkinan kejutan kebijakan atau intervensi pasar langsung dalam beberapa minggu ke depan. Melihat data, pandangan ini didukung dengan baik. Kita telah melihat inflasi inti Jepang tetap di atas target 2% BoJ selama hampir tiga tahun, memberikan alasan yang jelas untuk normalisasi kebijakan. Sebaliknya, data CPI AS baru-baru ini yang menunjukkan inflasi moderat sekitar 2,7% memberi ruang bagi Fed untuk terus melonggarkan, memperkuat tren konvergensi kebijakan. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.