Pelonggaran Kuantitatif dalam Skenario Ekstrem
Dalam skenario ekstrem, ECB dapat menerapkan Pelonggaran Kuantitatif (QE), proses mencetak Euro untuk membeli aset, biasanya melemahkan Euro. QE digunakan secara signifikan selama Krisis Keuangan Besar dan pandemi COVID. Sebaliknya, Pengetatan Kuantitatif (QT) adalah kebalikannya, di mana ECB berhenti membeli obligasi dan tidak berinvestasi kembali pada yang jatuh tempo, sering kali memperkuat Euro. Lagarde menunjukkan bahwa meskipun lingkungan global tetap menjadi beban, konsumsi domestik bisa menguntungkan ekonomi, sementara pengeluaran pemerintah yang terus tinggi dapat meningkatkan investasi. Namun, pesanan manufaktur menunjukkan penurunan, terpengaruh oleh tarif dan permintaan eksternal yang lemah. Bank Sentral Eropa memberi sinyal jeda yang panjang, mempertahankan suku bunga untuk saat ini. Ini terlihat sebagai reaksi terhadap inflasi zona Euro, yang melandai menjadi 2,5% pada September 2025 namun masih tetap di atas target 2%. Ini mengonfirmasi akhir siklus kenaikan suku bunga agresif yang telah berakhir pada 2024. Kelemahan dalam sektor manufaktur adalah perhatian utama, karena angka PMI terbaru untuk Oktober menunjukkan kontraksi di 45,8, tertekan oleh tarif perdagangan yang berlanjut. Permintaan tenaga kerja juga mulai melambat, dengan tingkat pengangguran yang baru-baru ini naik menjadi 6,7% di seluruh zona Euro. Faktor-faktor ini menghilangkan tekanan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dan mulai membangun argumen untuk pemotongan di masa mendatang.Ekspektasi untuk Pemotongan Suku Bunga
Namun, kita tidak perlu terburu-buru mengharapkan pemotongan suku bunga segera. Tabungan rumah tangga yang tidak biasa besar, sisa dari tahun-tahun pasca-pandemi, masih menopang konsumsi dan layanan. Pengeluaran domestik ini adalah kekuatan utama yang mencegah resesi yang lebih luas dan membuat ECB berhati-hati untuk tidak menghidupkan kembali inflasi. Bagi para trader, ini berarti fokus beralih dari bertaruh pada kenaikan suku bunga ke penentuan waktu pemotongan suku bunga pertama pada 2026. Opsi pada masa depan EURIBOR menunjukkan bahwa pasar kini memperkirakan setidaknya ada kemungkinan 50% pemotongan pada kuartal kedua tahun depan. Strateginya adalah bersiap untuk perubahan ini, meskipun bank sentral belum mengisyaratkannya. Perbedaan ekonomi ini, dengan lingkungan eksternal yang lemah mempengaruhi konsumen yang tahan banting, juga menciptakan peluang dalam opsi mata uang dan ekuitas. Euro yang lebih lemah tampaknya mungkin terjadi terhadap dolar, membuat opsi put jangka panjang pada EUR/USD menarik. Dalam ekuitas, kami memperkirakan saham yang berfokus pada konsumen akan mengungguli indeks yang lebih berat di sektor industri.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.