Detail Implementasi
Detail tentang pelaksanaan masih belum sepenuhnya diungkapkan, tetapi langkah ini menunjukkan tujuan China untuk memperluas basis pajaknya. Para analis memperkirakan bahwa tarif pajak pertambahan nilai umum sebesar 6% pada obligasi akan meningkatkan biaya investasi, memperlebar selisih imbal hasil antara obligasi yang ada dan yang baru sekitar 5-10 poin dasar. Mengingat kebijakan ini akan dimulai dalam waktu empat hari, kita harus mengantisipasi lonjakan volatilitas di pasar pendapatan tetap China. Trader harus mempertimbangkan untuk membeli opsi pada kontrak berjangka obligasi pemerintah China (CGB) atau ETF terkait. Strategi ini memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga besar yang diharapkan saat pasar mencerna pajak yang mengejutkan ini. Respon paling langsung adalah mengharapkan harga obligasi turun dan imbal hasil naik. Kita harus mencari untuk membuka posisi pendek dalam kontrak berjangka CGB 10 tahun yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Keuangan China. Ini merupakan taruhan bahwa pajak baru akan mengurangi permintaan dan akibatnya menekan nilai penerbitan utang pemerintah di masa depan.Dampak pada Pasar Global
Langkah ini berdampak pada kumpulan modal yang besar, karena pasar obligasi China adalah yang terbesar kedua di dunia, dengan total nilai sekarang melebihi $21 triliun. Pada kuartal kedua 2025, data resmi menunjukkan lembaga asing memegang sekitar ¥3,2 triliun dalam obligasi China. Penjualan besar-besaran dari kelompok ini dapat memberi tekanan turun pada yuan. Kita juga dapat menyusun perdagangan untuk memanfaatkan selisih imbal hasil yang diperkirakan antara obligasi lama dan baru sebesar 5-10 poin dasar. Perdangan basis, dengan membeli obligasi yang ada yang bebas pajak sambil menjual kontrak berjangka yang akan melacak obligasi baru yang dikenakan pajak, bisa menangkap selisih ini. Ini adalah permainan arbitrase klasik yang memanfaatkan ketidakefisienan pajak baru ini. Situasi ini mengingatkan kita pada “Taper Tantrum” yang terjadi pada 2013 ketika pengumuman mendadak dari Federal Reserve AS memicu penjualan obligasi pasar berkembang. Meskipun ini adalah kebijakan domestik, kejutan bagi investor yang mengandalkan status bebas pajak selama bertahun-tahun dapat menciptakan sentimen risk-off yang serupa. Reaksi sebelumnya dapat menjadi panduan historis yang berguna untuk apa yang mungkin terjadi sekarang. Dengan mempertimbangkan potensi arus keluar modal, kita juga harus memperhatikan pasar mata uang. Lindungi atau berspekulasi terhadap yuan offshore yang lebih lemah (CNH) dalam beberapa minggu mendatang tampaknya bijak. Menggunakan turunan seperti opsi panggilan USD/CNH atau kontrak forward akan menjadi cara yang efektif untuk melakukan posisi ini. Terakhir, bagi mereka yang memiliki portofolio obligasi yang ada, menggunakan swap suku bunga (IRS) adalah langkah defensif yang penting. Dengan memasuki swap untuk membayar suku bunga tetap dan menerima suku bunga mengambang, kita dapat melindungi terhadap risiko meningkatnya imbal hasil obligasi secara keseluruhan. Ini melindungi nilai kepemilikan saat ini dari penyesuaian harga pasar yang kemungkinan akan terjadi.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.