Cina mengalihkan ekspor melalui Asia Tenggara untuk menghindari tarif AS sambil mempertahankan pertumbuhan ekspor.

    by VT Markets
    /
    Jul 7, 2025
    Perusahaan-perusahaan Cina dilaporkan mengalihkan ekspor melalui Asia Tenggara untuk menghindari tarif AS. Pengiriman langsung dari Cina ke AS turun sebesar 43% pada bulan Mei, namun ekspor Cina secara keseluruhan meningkat sebesar 4,8%. Kenaikan ini ditandai dengan peningkatan 15% dalam ekspor ke Asia Tenggara dan kenaikan 12% ke Uni Eropa. Sebagai balasan, AS telah menerapkan tarif 40% pada barang yang dipindahkan sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan dengan Vietnam.

    Taktik Pengalihan Perdagangan

    Melihat situasi saat ini, jelas bahwa penurunan tajam dalam ekspor langsung dari Cina ke Amerika Serikat—turun 43% dalam waktu hanya satu bulan—menunjukkan lebih dari sekadar penurunan permintaan yang sederhana. Sebaliknya, yang kita lihat adalah pengalihan taktis perdagangan, di mana asal barang tetap Cina, tetapi rute pengirimannya menceritakan kisah yang berbeda. Ini adalah langkah yang dapat menutupi sumber barang yang sebenarnya sambil tetap mempertahankan volume. Pertumbuhan ekspor Cina yang hampir 5% dalam periode yang sama bertentangan dengan penurunan pengiriman langsung ke AS. Ini menunjukkan bahwa pengalihan melalui wilayah tetangga sudah terbukti efektif. Salah satu contohnya adalah peningkatan nyata sebesar 15% dalam ekspor ke Asia Tenggara, diikuti oleh kenaikan 12% ke Uni Eropa. Volume barang tidak hilang; hanya saja arah pengirimannya telah berubah. Dari sudut pandang perdagangan, hal ini mengungkapkan awal dari posisi yang lebih aktif oleh baik eksportir maupun regulator. Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mengurangi langkah-langkah ini, telah merespon dengan tarif 40% untuk barang tertentu yang dipindahkan di bawah kesepakatannya dengan Vietnam. Angka tersebut tidak sembarangan—ini dirancang bukan hanya untuk mencocokkan bagian dari nilai yang ditambahkan melalui pengalihan, tetapi juga untuk mencegah praktik tersebut sepenuhnya.

    Dampak Ekonomi dan Strategi

    Sekarang, ini menciptakan beberapa titik tekanan yang harus kita awasi selama beberapa minggu ke depan. Pertama, pola dalam volume perdagangan regional perlu diperiksa secara cermat. Jika negara-negara ASEAN terus menunjukkan peningkatan ekspor yang tidak sebanding dengan metrik produksi mereka, kemungkinan pengalihan itu lebih luas dari yang saat ini diasumsikan. Kedua, data inventaris dari pelabuhan dan pusat pergudangan Amerika dapat mengungkap apakah konsumen dan importir AS menyerap biaya ini, menunda penerimaan barang, atau beralih ke jalur pasokan alternatif. Bagi mereka yang memperdagangkan derivatif yang terkait dengan permintaan regional atau pengiriman global, lingkungan ini menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk penyesuaian harga mendadak. Misalnya, indeks transportasi Asia Tenggara mungkin terpapar pada revaluasi mendadak jika tarif AS mulai berpengaruh pada barang-barang Cina yang dipindahkan. Hal ini akan mempengaruhi tidak hanya tarif pengiriman tetapi juga kontrak ekuitas dan komoditas yang dipengaruhi oleh aliran perdagangan. Ini juga menambah lapisan kompleksitas untuk penetapan risiko. Perubahan regulasi mendadak—seperti yang terlihat dalam kesepakatan AS-Vietnam—dapat menyebar dengan sangat cepat. Melindungi diri dari ketidakpastian kebijakan harus mempertimbangkan lebih dari sekadar kemungkinan; paparan sekarang sangat bergantung pada efek lanjutan. Tidak lagi cukup untuk melindungi sumbu Cina-AS secara langsung; trader perlu memantau paparan langkah kedua di ekonomi tetangga. Buat akun VT Markets Anda yang hidup dan mulai perdagangan sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots