Pola Penahanan Pasar
Pasar saat ini dalam pola penahanan, terjebak antara data tenaga kerja dan layanan AS yang mengecewakan serta kerangka perdagangan baru. Kami melihat lingkungan yang campur aduk dan tenang, menunjukkan bahwa trader enggan mengambil posisi kuat menjelang kejelasan lebih lanjut. Kurangnya arahan ini berarti kami harus berhati-hati terhadap pergerakan kecil dalam waktu dekat. Acara utama yang ditunggu semua orang adalah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS minggu depan. Setelah tingkat inflasi tahunan menunjukkan sedikit penurunan menjadi 3,1% dalam data yang dirilis untuk bulan Juli, laporan mendatang ini sangat penting untuk melihat apakah disinflasi berlangsung atau terhenti. Sampai saat itu, aset utama diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran ketat karena keyakinan rendah. Periode tenang sebelum data CPI ini adalah pengaturan klasik untuk membeli volatilitas. Kami percaya trader derivatif harus mempertimbangkan strategi seperti long straddles atau strangles pada indeks besar seperti S&P 500 atau pasangan mata uang seperti EUR/USD. Posisi ini akan menguntungkan dari pergerakan harga besar ke salah satu arah, yang merupakan kemungkinan nyata setelah angka inflasi dirilis.Kekhawatiran Ekonomi Eropa
Data ekonomi yang keluar dari Eropa merupakan tanda peringatan utama bagi kami. Dengan pesanan industri Jerman turun 1,0% dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 1,0% dan PMI konstruksi Inggris yang jatuh tajam, prospek tampak negatif. Ini menunjukkan potensi penurunan untuk saham Eropa dan kelemahan dalam Euro serta Pound Inggris. Kami melihat dinamika serupa terjadi di periode 2012-2014, di mana data industri dan manufaktur yang lemah secara konsisten dari benua tersebut menyebabkan Euro berperforma buruk secara signifikan. Situasi saat ini dengan industri Jerman, yang merupakan mesin tradisional Eropa, kembali menunjukkan tanda merah. Oleh karena itu, melihat opsi put pada indeks DAX atau menjual EUR/USD bisa menjadi respons strategis. Dolar AS berada dalam posisi rumit, tertinggal untuk saat ini karena data kami sendiri yang lemah. Inilah sebabnya kami melihat mata uang komoditas seperti Dolar Australia dan Dolar Selandia Baru menunjukkan kekuatan. Ini berbeda dari pola risk-off tipikal di mana dolar biasanya akan mendapatkan permintaan ketika ada ketakutan akan pertumbuhan global. Di sektor komoditas, kenaikan imbal hasil 10 tahun AS menjadi 4,227% kemungkinan lebih membebani emas daripada dolar yang sedikit lebih lemah membantunya. Lonjakan harga minyak tampaknya bersifat teknis untuk saat ini, menemukan dukungan di dekat rata-rata pergerakan 100 hari. Kami tidak akan terlalu memperhatikan pergerakan ini sampai gambaran ekonomi menjadi lebih jelas minggu depan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.