Memantau Data dan Risiko Baru
Fed akan memantau data dan risiko baru saat menilai penyesuaian kebijakan moneter di masa depan. Penilaian mereka akan mencakup kondisi pasar tenaga kerja, inflasi, dan perkembangan internasional. Tindakan kebijakan ini mendapatkan dukungan dari sebagian besar anggota, meskipun satu anggota lebih memilih pemotongan suku bunga yang lebih besar. Fed memperkirakan pemotongan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun. Pertumbuhan GDP diperkirakan akan menurun, dengan proyeksi menunjukkan perubahan dari 3,9% menjadi 3,6% dan turun menjadi 3,4% pada 2026. Pengangguran diproyeksikan pada 4,5% di 2025 dan 4,4% di 2026, sementara inflasi PCE diperkirakan akan meningkat menjadi 2,6% pada 2026. Inflasi tidak diharapkan mencapai target 2% hingga 2028. Keputusan Federal Reserve untuk memotong suku bunga sebesar 25 basis poin menunjukkan arah kebijakan yang lebih dovish, memprioritaskan kekhawatiran pekerjaan di atas inflasi yang persisten. Dengan Fed menunjukkan pemotongan lagi sebesar 50 basis poin sebelum akhir tahun, arah kebijakan kini condong ke pelonggaran. Ini adalah pergeseran signifikan, karena inflasi inti PCE diperkirakan akan tetap di atas 3% hingga akhir 2025, jauh dari target 2%.Pasar Saham dan Pelonggaran Moneter
Di pasar saham, pelonggaran moneter ini menjadi angin segar bagi indeks saham seperti S&P 500. Kita dapat menyatakan pandangan optimis dengan membeli opsi panggilan atau menjual penyebaran kredit put, karena biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya mendukung keuntungan dan penilaian perusahaan. Ini terjadi meskipun tingkat pengangguran diproyeksikan mencapai 4,5%, peningkatan yang nyata dari level di bawah 4% yang kita lihat sepanjang sebagian besar tahun 2023 dan 2024. Lingkungan ini juga mungkin membuat opsi saham menjadi lebih murah dalam jangka pendek karena sikap dovish Fed dapat sementara mengurangi ketidakpastian pasar. Indeks VIX yang lebih rendah, yang umumnya tetap di bawah 20 selama dua tahun terakhir, akan memberikan kesempatan yang hemat biaya untuk membangun posisi. Ini memungkinkan untuk membangun strategi optimis dengan harga yang lebih menguntungkan sebelum potensi kelemahan ekonomi memperkenalkan volatilitas baru. Dolar AS kemungkinan akan melemah terhadap mata uang utama lainnya setelah pergeseran kebijakan ini. Kami memprediksi Indeks Dolar (DXY) akan mengalami tekanan setelah periode kekuatannya yang didorong oleh suku bunga relatif yang lebih tinggi. Strategi derivatif seperti membeli opsi panggilan pada EUR/USD atau opsi put USD/JPY bisa menjadi cara efektif untuk memperdagangkan pandangan ini.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.