Kalender Ekonomi di Asia
Kalender ekonomi di Asia pada 19 September 2025 mencakup acara-acara ini. Data yang disajikan berasal dari kalender data ekonomi investingLive, dengan waktu dalam GMT dan hasil sebelumnya terdaftar di kolom paling kanan. Kolom sebelahnya menampilkan angka rata-rata yang diharapkan, jika tersedia. Dengan data inflasi Tokyo sebesar 2,6%, kita melihat bahwa tekanan harga tetap jauh di atas target 2% Bank of Japan. Bank sentral masih diperkirakan secara luas akan mempertahankan suku bunga utamanya di 0,50% dalam keputusan besok. Ini memberikan sinyal yang jelas bahwa kebijakan yen yang lemah kemungkinan akan terus berlanjut dalam waktu dekat. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari penurunan yen, seperti membeli opsi panggilan USD/JPY. Melihat ke belakang, kita melihat dinamika yang sama terjadi setelah BOJ dengan hati-hati keluar dari suku bunga negatif pada Maret 2024, langkah yang gagal menghentikan depresiasi yen. Data terbaru menunjukkan upah riil Jepang telah negatif selama 28 bulan berturut-turut, memberi BOJ alasan untuk menunda kenaikan lebih lanjut dan membiarkan USD/JPY menguji level tertinggi baru. Sifat keputusan BOJ yang dapat diprediksi telah menekan volatilitas mata uang jangka pendek, membuat opsi menjadi relatif murah. Ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli opsi straddle jangka panjang pada USD/JPY, memposisikan untuk kemungkinan kejutan kebijakan nanti di tahun ini jika inflasi tidak mereda. Kita melihat lonjakan volatilitas yang signifikan selama pergeseran kebijakan sebelumnya dalam periode 2022-2024, dan ketenangan saat ini mungkin tidak bertahan lama.Dampak pada Saham Jepang
Sikap kebijakan moneter ini juga harus terus mendukung saham-saham Jepang. Yen yang lemah meningkatkan pendapatan eksportir besar Jepang, yang telah membantu Nikkei 225 naik lebih dari 8% sejak awal tahun ini. Kita dapat mencari untuk menambah posisi panjang dalam futures Nikkei atau membeli opsi panggilan untuk memanfaatkan tren yang sedang berlangsung ini. Risiko utama selama beberapa minggu ke depan bukanlah keputusan BOJ itu sendiri, tetapi setiap perubahan dalam bahasa Gubernur Ueda selama konferensi pers. Kita sekarang telah melihat inflasi inti nasional tetap di atas target 2% selama lebih dari dua tahun berturut-turut. Setiap petunjuk bahwa kesabaran bank mulai menipis dapat menyebabkan pembalikan tajam pada yen dan mempengaruhi pasar ekuitas.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.