Harga Emas Melonjak
Harga emas terus naik, melampaui $4,300, menandai tingkat tertinggi baru sejak 21 Oktober. Tren ini berlanjut di tengah melemahnya Dolar AS, yang tertekan setelah posisi dovish dari Federal Reserve. Harga Litecoin bertahan stabil di atas $80 setelah mundur dari level resistensi $87. Data posisi menunjukkan prospek bullish, meskipun terdapat penurunan dalam Open Interest futures LTC. Sementara itu, S&P 500 terus tumbuh seiring dengan stabilisasi imbal hasil dua tahun AS di sekitar 3,50% setelah pemotongan suku bunga Federal Reserve. Aave diperdagangkan di atas $204 dan mendekati titik breakout potensial di luar saluran penurunannya.Pandangan Dovish Federal Reserve
Dengan Federal Reserve menunjukkan posisi yang lebih dovish, Dolar AS kemungkinan akan tetap tertekan dalam beberapa minggu mendatang. Lingkungan ini mendukung pembelian opsi call pada pasangan mata uang utama melawan dolar, seperti EUR/USD, yang tetap kuat mendekati 1,1750. Data CPI AS terbaru yang dirilis bulan lalu menunjukkan inflasi inti mereda menjadi tingkat tahunan 2,7%, mendukung pemotongan suku bunga terbaru Fed dan memperkuat pandangan kami terhadap dolar yang lebih lemah hingga awal 2026. Lonjakan harga emas di atas $4,300 adalah hasil langsung dari dolar yang lemah dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah. Kami percaya momentum naik akan terus berlanjut, menjadikan posisi panjang melalui futures emas atau pembelian opsi call pada ETF emas sebagai strategi yang menarik. Rally ini mencerminkan kondisi dari bull run 2020, di mana kombinasi pelonggaran bank sentral dan ketidakpastian ekonomi mendorong logam berharga ke tingkat tinggi baru. Pasar saham merespons positif kebijakan Fed, dengan S&P 500 naik lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa trader dapat menggunakan futures indeks untuk mendapatkan eksposur panjang atau menggunakan opsi untuk bertaruh pada kenaikan yang berkelanjutan, terutama di sektor non-teknologi. Secara historis, siklus pelonggaran Fed sering kali memberikan angin segar bagi saham selama beberapa bulan, pola yang kami harapkan terulang kembali. Brent crude menguji level support kritis sekitar $60,10 per barel. Trader harus bersiap untuk pergerakan decisif di sini; penutupan yang berkelanjutan di bawah level ini dapat memicu penjualan cepat, menjadikan puts sebagai strategi yang layak. Data terbaru dari EIA menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam inventaris minyak mentah AS selama tiga minggu berturut-turut, menambah tekanan bearish pada harga.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.