Deutsche Bank memperkirakan pemangkasan suku bunga ECB, mengingat tantangan ekonomi dan revisi perkiraan untuk inflasi dan PDB

    by VT Markets
    /
    Apr 12, 2025
    Pasar mengharapkan pemotongan suku bunga ECB pada hari Kamis, didukung oleh para ekonom Deutsche Bank. Dampak ekonomi dari tarif, ketidakpastian, dan kondisi keuangan yang lebih ketat tampaknya lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Deutsche Bank menyarankan bahwa risiko inflasi cenderung menurun karena faktor-faktor seperti euro yang lebih kuat dan harga minyak yang lebih rendah. Mereka memprediksi ECB akan menggambarkan posisinya sebagai “jauh lebih tidak membatasi” setelah pemotongan suku bunga.

    Outlook GDP Dan Inflasi

    Bank tersebut telah memperkirakan ulang proyeksi GDP turun menjadi 0,5% untuk 2025 dan menyesuaikan proyeksi inflasi untuk 2025 dan 2026 menjadi 2,0% dan 1,7%, masing-masing. Mereka memprediksi suku bunga akhir sebesar 1,5% pada akhir 2025, dengan pemotongan lebih lanjut diperkirakan sepanjang tahun berikutnya. Para analis mencatat perlunya ECB untuk beradaptasi dengan lanskap ekonomi yang berubah. Deutsche Bank mengemukakan bahwa risiko inflasi kini lebih condong ke arah penurunan. Euro yang semakin kuat, yang cenderung mengurangi inflasi impor, bersama dengan harga minyak yang secara konsisten lemah, mendukung argumen ini. Biaya energi yang lebih murah membantu bisnis mengelola pengeluaran, dan bagi rumah tangga ini memberikan sedikit kelegaan—keduanya berkontribusi pada perlambatan inflasi.

    Ekspektasi Kebijakan ECB Dan Dampak Pasar

    Setelah pemotongan proyeksi, ECB diharapkan akan melunakkan komunikasinya juga, beralih dari bahasa yang membatasi ke sesuatu yang lebih akomodatif. Frasa “jauh lebih tidak membatasi” adalah yang diperkirakan Deutsche Bank akan diadopsi oleh ECB. Itu menunjukkan perubahan nada yang jelas, menyiratkan bahwa para pembuat kebijakan mungkin segera menganggap pelonggaran sebagai bukan sekedar pertanyaan, tetapi lebih sebagai jalan untuk terus dilalui, meskipun perlahan-lahan. Perubahan proyeksi bank—pertumbuhan yang lebih rendah diharapkan tahun depan, dan inflasi yang perlahan turun sampai 2026—sejalan dengan arah kebijakan ini. Proyeksi GDP yang hanya setengah persen mencerminkan prospek ekspansi yang rapuh, yang tergolong ringan menurut standar kawasan euro. Penurunan proyeksi inflasi semakin memperkuat dorongan untuk stimulus, terutama mengingat target suku bunga akhir yang baru sebesar 1,5%. Itu adalah perubahan cukup signifikan dari level saat ini dan menunjukkan komitmen untuk memotong suku bunga sepanjang tahun depan. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai berniaga sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots