Emas Sebagai Investasi Aman
Emas, yang secara historis dilihat sebagai alat penyimpan nilai, dianggap sebagai investasi yang aman selama masa-masa tidak pasti. Bank sentral adalah pembeli utama emas, mendiversifikasi cadangan untuk mendukung kekuatan mata uang. Harga emas dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi. Biasanya, harga emas naik seiring dengan suku bunga yang lebih rendah dan penurunan Dolar AS, yang merupakan mata uang di mana emas dihargai secara global. Bank sentral di seluruh dunia menambah 1.136 ton emas ke dalam cadangan pada tahun 2022. Emas juga memiliki hubungan terbalik dengan Dolar AS dan aset Treasury, yang berarti harga emas naik ketika nilai Dolar dan aset tersebut turun. Pada masa ketidakstabilan ekonomi atau penjualan besar di pasar saham, emas dipandang sebagai investasi yang stabil. Dengan harga emas yang meningkat hari ini, kita melihat hubungan terbalik klasik dengan Dolar AS terjadi. Indeks Dolar (DXY) baru-baru ini jatuh di bawah level kunci 102 untuk pertama kalinya sejak bulan Juli, setelah angka penjualan ritel AS yang lebih lemah dari ekspektasi minggu lalu. Kelemahan dolar ini memberikan angin segar langsung bagi aset yang menggunakan dolar, seperti emas.Sentimen Pasar Dan Pengaruh Geopolitik
Sentimen pasar sedang berubah berdasarkan harapan kebijakan moneter mendatang dari Federal Reserve. Melihat kembali, kami melihat Fed mempertahankan suku bunga stabil sepanjang tahun 2024 dan sebagian besar tahun 2025, tetapi data PMI baru-baru ini menunjukkan kontraksi dalam sektor manufaktur, membuat trader memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga untuk paruh pertama tahun 2026. Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas menjadi lebih menarik seiring menurunnya biaya peluang untuk menyimpannya dengan suku bunga yang menurun. Ketegangan geopolitik juga menambah daya tarik emas sebagai tempat aman. Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan China, khususnya yang berkaitan dengan ekspor semikonduktor dan mineral tanah jarang, membuat investor cemas mengenai aset yang lebih berisiko seperti saham. Kami melihat hal serupa terjadi pada periode perselisihan perdagangan yang meningkat kembali pada tahun 2018-2019, yang juga mendukung harga emas saat itu. Kami juga harus mempertimbangkan permintaan yang stabil dari bank sentral, yang telah menciptakan dasar kuat untuk harga. Setelah pembelian yang memecahkan rekor yang kami amati pada tahun 2022, laporan Dewan Emas Dunia untuk tahun 2024 mengonfirmasi bahwa bank sentral di pasar negara berkembang terus menambah cadangan mereka dengan kecepatan yang historis. Pembelian yang konsisten ini memberikan dukungan mendasari terhadap penurunan harga yang signifikan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.