Di Malaysia, harga emas mengalami penurunan, berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber hari ini.

    by VT Markets
    /
    Jun 27, 2025
    Harga emas di Malaysia turun pada hari Jumat. Biaya per gram adalah 447,92 Ringgit Malaysia (MYR), turun dari 452,47 MYR pada hari sebelumnya. Harga per tola jatuh menjadi 5.224,49 MYR dari 5.277,55 MYR. Harga untuk 10 gram dan satu troy ons masing-masing adalah 4.479,24 MYR dan 13.931,95 MYR.

    Perhitungan Harga dan Pembaruan Harian

    Harga emas di Malaysia dihitung dengan mengkonversi nilai internasional ke mata uang dan satuan pengukuran lokal. Harga ini diperbarui setiap hari dan mungkin berbeda sedikit dari tarif pasar lokal. Emas dianggap sebagai aset berharga karena penggunaannya yang historis sebagai mata uang dan penyimpan nilai. Emas dianggap sebagai investasi yang aman di waktu yang tidak pasti dan sebagai pelindung terhadap inflasi. Bank sentral adalah pemegang emas terbesar, membeli dalam jumlah besar untuk mendukung kekuatan mata uang dan stabilitas ekonomi. Pada tahun 2022, bank sentral menambah 1.136 ton emas, pembelian tertinggi sejak pencatatan dimulai. Emas biasanya memiliki hubungan terbalik dengan Dolar AS dan Treasury AS. Harganya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan geopolitik, suku bunga, dan kekuatan Dolar AS.

    Tren dan Analisis Terbaru

    Penurunan harga emas Malaysia baru-baru ini—dari 452,47 MYR menjadi 447,92 MYR per gram—dapat sebagian ditelusuri ke pergerakan di pasar bullion global, yang tetap sensitif terhadap perubahan makroekonomi dan reaksi yang didorong oleh sentimen. Penurunan serupa juga terlihat pada tarif tola, yang turun lebih dari 50 MYR, angka yang cukup signifikan dalam konteks jalur harga jangka pendek. Kami juga melihat pergerakan serupa pada penilaian 10 gram dan troy ons, yang keduanya mengalami penurunan, meski moderat. Angka-angka ini menunjukkan pola daripada anomali satu hari. Argumen Pearce untuk nilai emas yang tahan lama terletak pada sifat gandanya: bukan hanya komoditas tetapi juga sinyal ekonomi. Ketika mata uang fiat menjadi lebih tidak stabil, terutama di bawah tekanan likuiditas yang menyusut atau permintaan yang berkurang, emas cenderung menemukan pijakan yang lebih kuat. Hal itu tidak terjadi minggu ini, kemungkinan karena penyesuaian sekitar harapan kebijakan Federal Reserve dan penurunan terbaru Dolar. Dari perspektif kami, ini bukan sekadar tentang memantau penurunan harga. Para pedagang yang terikat pada derivatif jangka pendek sebaiknya memantau penguatan hubungan antara emas dan indikator ekonomi AS—data ketenagakerjaan, notulen Fed, dan hasil Treasury khususnya. Hubungan terbalik dengan Dolar menunjukkan bahwa setiap lonjakan harga pada mata uang Amerika akan menekan bullion. Namun, itu dapat berubah dengan cepat. Bank sentral, terutama yang berada di luar G7, tetap kokoh dalam pembelian mereka. Catatan Hassan tentang peningkatan 1.136 ton pada tahun 2022 patut diperhatikan, terutama karena diversifikasi cadangan dari Dolar semakin terarah. Ketika permintaan institusional meningkat di satu sisi dan transaksi spekulatif cenderung menghindari risiko di sisi lain, kita berada di tengah tekanan. Di sinilah derivatif menawarkan kelincahan—ketika digunakan dengan risiko yang terdefinisi dan ukuran yang hati-hati. Poin-poin penting dari kondisi yang ada menunjukkan bahwa meskipun harga lokal lebih rendah, hal ini dapat dilihat sebagai reaksi terhadap kekuatan Dolar yang baru-baru ini disertai dengan tidak adanya eskalasi geopolitik yang tajam selama dua minggu terakhir. Tanpa kejadian baru yang mengubah harga risiko, emas cenderung mengalir lebih rendah. Namun, mempertimbangkan biaya carry dan volatilitas margin, lebih baik fokus pada area harga rata-rata berbasis volume jika ingin memindahkan kontrak masuk atau keluar.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots