Emas sebagai Aset Aman
Emas dianggap sebagai aset aman yang digunakan untuk menjaga nilai dan pada saat ketidakpastian ekonomi, dicari sebagai perlindungan terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Bank sentral adalah pembeli utama, menambah 1.136 ton pada tahun 2022, pembelian tahunan tertinggi yang tercatat. Harga emas cenderung bergerak berlawanan arah dengan Dolar AS dan Surat Utang AS, sering kali naik ketika Dolar melemah. Fluktuasi pasar saham juga mempengaruhi emas, dengan kenaikan biasanya mengurangi harganya. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga termasuk peristiwa geopolitik, suku bunga, dan kekuatan mata uang, dengan emas lebih disukai pada suku bunga rendah dan Dolar yang lemah. Kami melihat harga emas dalam Ringgit Malaysia sedikit mundur, yang tidak mengejutkan mengingat Indeks Dolar AS saat ini kokoh, berkisar di sekitar 107. Kekuatan dolar ini menjadi hambatan utama bagi komoditas yang dihargai dalam USD. Para pedagang harus memantau dengan cermat tingkat pertukaran USD/MYR, karena harga emas lokal terpengaruh oleh lemahnya Ringgit. Keputusan Federal Reserve AS pekan lalu untuk mempertahankan suku bunga di 5,5% terus memberikan tekanan pada emas, karena meningkatkan ketidakatraktifan aset yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, komentar mereka menunjukkan potensi pemotongan suku bunga pada kuartal pertama 2026 jika data ekonomi mengalami penurunan. Ini menciptakan ketegangan di pasar, menunjukkan bahwa meskipun tren jangka pendek mungkin lemah, prospek jangka menengah bisa mendukung.Daya Tarik Emas dan Dinamika Pasar
Meskipun biaya pinjaman tinggi, daya tarik emas sebagai pelindung dari inflasi diuji oleh data CPI AS terbaru, yang menunjukkan inflasi secara tak terduga meningkat menjadi 3,4%. Inflasi yang terus-menerus ini adalah alasan utama investor tetap mempertahankan posisi emas. Aksi harga saat ini mencerminkan pasar yang mempertimbangkan dampak suku bunga tinggi terhadap inflasi yang membandel. Kami melihat dinamika serupa pada periode 2022-2023, di mana inflasi tinggi dan ketidakpastian geopolitik mendorong bank sentral membeli emas dalam jumlah rekor. Kami melihat laporan bahwa pembelian bank sentral tetap kuat hingga kuartal ketiga 2025, memberikan dasar yang solid untuk harga. Permintaan mendasar ini sebaiknya tidak diabaikan selama penurunan harga yang signifikan. Faktor geopolitik, terutama ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung di Laut China Selatan, menjaga permintaan aset aman tetap hidup. S&P 500 telah diperdagangkan dalam kisaran yang ketat selama tiga minggu terakhir, menunjukkan minat risiko yang rendah. Kurangnya antusiasme terhadap ekuitas biasanya menguntungkan emas karena investor mencari diversifikasi. Dengan sinyal yang saling bertentangan ini, para pedagang mungkin mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari volatilitas daripada pergerakan arah yang jelas. Strategi opsi seperti long straddles pada futures emas bisa berguna untuk memanfaatkan lonjakan harga yang signifikan ke arah mana pun dalam beberapa minggu mendatang. Perhatikan laporan inflasi yang akan datang dan komentar bank sentral untuk penggerak utama berikutnya. Buat akun VT Markets Anda sekarang dan mulai berdagang sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.