Harga Emas dan Pengaruh Pasar Global
Harga emas di Pakistan meningkat pada hari Kamis, mencapai 30.269,47 Rupee Pakistan (PKR) per gram, dibandingkan dengan 30.073,52 PKR pada hari Rabu. Harga per tola naik menjadi 353.058,20 PKR dari 350.771,70 PKR.
Dewan Perwakilan AS melanjutkan langkah dengan tagihan pajak dan belanja Presiden Trump, yang berpotensi menambah utang nasional sebesar $3 triliun hingga $5 triliun. Lelang obligasi treasury baru-baru ini memiliki permintaan rendah, di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya defisit anggaran AS.
Moody’s menurunkan peringkat kredit AS, dan Dolar AS melemah, memengaruhi kenaikan harga emas. Ketegangan global, seperti kerjasama antara AS dan China dalam langkah perdagangan dan konflik yang sedang berlangsung, mendukung permintaan akan emas.
Bank sentral merupakan pembeli utama emas, berupaya memperkuat ekonomi mereka. Mereka menambahkan 1.136 ton emas, yang bernilai sekitar $70 miliar, ke cadangan pada tahun 2022.
Harga emas dipengaruhi oleh peristiwa geopolitik, nilai mata uang, dan suku bunga, karena emas dihargai dalam Dolar AS. Fluktuasi dalam nilai Dolar tak terhindarkan memengaruhi harga emas, biasanya secara terbalik.
Dampak Ketidakstabilan Pasar pada Harga Emas
Kenaikan terbaru dalam harga emas—dari 30.073,52 PKR menjadi 30.269,47 PKR per gram dan kenaikan hampir 2.300 PKR per tola—mencerminkan pergerakan yang lebih luas di pasar global daripada sesuatu yang spesifik untuk ekonomi Pakistan. Perubahan ini signifikan. Ketika kita melihat harga emas terus naik bersamaan dengan melemahnya Dolar AS, penting untuk mempertimbangkan apa yang sedang terjadi secara global.
Kemajuan tagihan pajak dan belanja yang dapat menambah utang sebesar $5 triliun telah membuat banyak orang menjadi khawatir. Ditambah dengan permintaan yang lesu di lelang obligasi treasury, pasar menjadi semakin hati-hati. Para pedagang obligasi melihat tanda-tanda—utang yang membengkak dan kontrol fiskal yang tidak pasti mendorong beberapa orang untuk menyesuaikan eksposur mereka terhadap aset yang didukung AS.
Keputusan Moody’s untuk menurunkan peringkat kredit AS hanya mempertegas sentimen tersebut. Penurunan peringkat terjadi ketika disiplin fiskal kurang atau diperkirakan akan memburuk, dan hal ini kemungkinan mencerminkan skeptisisme yang lebih luas. Penurunan ini membuat aset yang dihargai dalam Dolar menjadi kurang menarik, yang berkontribusi pada penurunan nilai Dolar. Bagi para trader derivatif, fluktuasi dalam nilai dasar Dolar seringkali menjadi pemicu awal untuk repositioning. Ketika Dolar jatuh, harga emas cenderung naik—hubungan terbalik seperti ini bukanlah hal baru tetapi selalu menarik untuk diperhatikan.
Kekhawatiran geopolitik juga tidak mereda. Suara kerjasama antara AS dan China belum berujung pada stabilitas yang dapat diandalkan, dan konflik di tempat lain masih berlanjut. Faktor-faktor ini menciptakan kecemasan yang mendukung peningkatan pembelian emas—bukan untuk spekulasi tetapi lebih bersifat defensif. Permintaan didorong tidak hanya oleh investor ritel, tetapi juga oleh bank sentral.
Tindakan bank sentral ini lebih jelas dari biasanya. Dengan 1.136 ton emas ditambahkan dalam satu tahun, langkah-langkah ini dapat dianggap sebagai upaya untuk melindungi dari risiko mata uang dan inflasi. Ada bukti kuat bahwa institusi mengamati metrik yang sama dengan para trader—kualitas kredit, kebijakan fiskal, dan kebisingan makro-politik—dan menanggapi dengan strategi akumulasi jangka panjang.
Jadi, di mana posisi kita? Jika obligasi kehilangan daya tarik dan Dolar menunjukkan potensi untuk melemah lebih lanjut, kasus untuk emas tetap ada—meskipun bukan sebagai indikasi semangat, tetapi lebih sebagai pelindung. Bagi para trader opsi, ini menyarankan periode untuk memantau tingkat volatilitas yang diimplikasikan pada logam dan menilai kembali posisi strike dengan tepat, terutama jika melibatkan aset yang dihargai dalam Dolar AS. Premi mungkin mengalami distorsi karena lindung nilai makro, terutama jika bank sentral tetap aktif.
Kita juga perlu memperhatikan kurva hasil. Kurva yang terbalik secara terus-menerus bersamaan dengan Dolar yang lebih lembut menjadikan logam berharga sebagai pelengkap yang lebih menarik untuk posisi yang sensitif terhadap suku bunga. Perhatikan peningkatan minat terbuka di sekitar tingkat resistensi utama dalam harga emas; lonjakan tanpa dukungan fundamental dapat mengindikasikan ketidakstabilan daripada dukungan yang berkelanjutan.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.