Respons Yen Jepang
Yen Jepang tidak sepenuhnya mendapatkan keuntungan dari kelemahan Pound karena pengaruh domestik. Tekanan pemerintah Jepang terhadap Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga rendah telah mengurangi prospek peningkatan suku bunga, membatasi kenaikan untuk Yen. Poundsterling, yang didirikan pada tahun 886 Masehi, adalah mata uang resmi Inggris, merupakan yang paling banyak diperdagangkan keempat secara global dengan pasangan kunci seperti GBP/USD dan GBP/JPY. Nilai GBP dipengaruhi oleh kebijakan moneter Bank of England dan berbagai indikator ekonomi seperti PDB dan neraca perdagangan. Data ekonomi yang kuat meningkatkan Pound dengan menarik investasi asing dan mendorong potensi kenaikan suku bunga. Pasangan GBP/JPY menunjukkan tanda-tanda kelemahan yang jelas setelah gagal bertahan di atas level 204.00. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran tentang anggaran pemerintah Inggris yang akan datang dan data ekonomi suram yang menunjukkan perlambatan. Ini menciptakan lingkungan bearish untuk Poundsterling dalam jangka pendek. Angka terbaru mendukung pandangan ini, dengan pertumbuhan PDB kuartal ketiga Inggris hanya 0.1% dan Kantor Statistik Nasional mengonfirmasi minggu ini bahwa inflasi utama bulan Oktober turun menjadi 2.1%. Perlambatan ini memberikan tekanan signifikan pada Bank of England untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan, sesuatu yang belum kita lihat sejak periode pemulihan pascapandemi awal 2020-an. Swaps Indeks Malam Hari kini memperkirakan kemungkinan 75% untuk pemotongan 25 basis poin pada pertemuan Bank of England tanggal 19 Desember.Strategi Pasar Derivatif
Di sisi lain, potensi kenaikan Yen Jepang terbatas oleh tekanan politik pada Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan suku bunga ultra-rendah. Dengan inflasi inti Jepang masih sekitar 1.8% dan gagal secara berkelanjutan mencapai target 2%, BoJ tidak memiliki alasan untuk menaikkan suku bunga dan menguatkan mata uang. Ini menunjukkan bahwa pasangan GBP/JPY mungkin akan mengalami penurunan yang terkendali daripada runtuh tajam. Bagi para pedagang derivatif, lingkungan ini menguntungkan strategi yang mendapatkan keuntungan dari penurunan atau stagnasi pada Pound. Membeli opsi put GBP/JPY menawarkan cara yang jelas untuk bersiap untuk penurunan lebih lanjut, terutama menjelang pengumuman anggaran Inggris pada 26 November. Acara ini akan menjadi katalis besar dan dapat mengonfirmasi kekhawatiran pasar tentang jalur fiskal Inggris. Dengan kelemahan Yen itu sendiri, pendekatan yang lebih hati-hati dapat melibatkan penggunaan spread opsi untuk mengurangi biaya dan mendefinisikan risiko. Sebagai contoh, bear put spread akan mendapatkan keuntungan dari penurunan moderat menuju kisaran 200.00-201.00. Strategi ini melindungi terhadap pembalikan mendadak jika pemerintah Inggris mengejutkan dengan rencana fiskal yang lebih konservatif.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.