Tantangan Fiskal Inggris
Indeks Dolar AS tetap kuat, mendekati titik tertinggi tiga bulan di angka 99.80. Selain itu, kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember turun menjadi 63%, dari sebelumnya lebih dari 90%. Komentar dari pejabat Federal Reserve menunjukkan komitmen untuk membatasi kebijakan moneter guna mengendalikan inflasi. Tantangan fiskal di Inggris memberikan tekanan pada Pound, dengan produktivitas diproyeksikan turun sebesar 0,3%. Penurunan ini dapat memperburuk defisit anggaran sebesar £21 miliar pada tahun 2030. Keuangan pemerintah Inggris saat ini sudah mencerminkan kekurangan sebesar £22 miliar. Hal ini memberikan tekanan tambahan pada kebijakan fiskal, terutama mengenai janji-janji pemilu. Penurunan Pound dibandingkan mata uang utama lainnya terlihat terjadi, meskipun saat ini berada di posisi terkuatnya melawan Dolar Selandia Baru. Kombinasi tekanan fiskal di Inggris dan potensi pemotongan suku bunga oleh Bank of England terus menekan Pound. Latar pasar saat ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang stabilitas ekonomi Inggris. Melihat penurunan tajam GBP/USD ke titik terendah tujuh bulan, prospek jangka pendek mengarah pada kelemahan lebih lanjut bagi Pound. Perbedaan antara Federal Reserve yang hawkish dan meningkatnya tekanan fiskal di Inggris menciptakan jalur yang jelas. Kita melihat Dolar AS mendapat manfaat dari pelarian menuju aset yang lebih aman dan ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi.Kekhawatiran Fiskal dan Strategi Pasar
Situasi di Inggris sangat mengkhawatirkan menjelang anggaran bulan November. Dengan Kantor Tanggung Jawab Anggaran memproyeksikan defisit sebesar £21 miliar pada tahun 2030, Kanselir Reeves memiliki sangat sedikit ruang untuk bergerak tanpa melanggar janji pemilu. Laporan Kepercayaan Konsumen GfK terbaru dari bulan Oktober 2025, yang turun ke titik terendah sejak ketidakstabilan pasar yang kita saksikan pada akhir 2022, semakin mengkonfirmasi sentimen domestik yang lemah yang membebani Sterling. Di sisi lain, Dolar AS didukung oleh sikap tegas Fed terhadap inflasi. Probabilitas pemotongan suku bunga pada bulan Desember telah jatuh secara signifikan, pandangan ini diperkuat oleh data inflasi Core PCE terbaru untuk September 2025, yang tetap tinggi di angka 3,7%. Ini menunjukkan bahwa suku bunga AS kemungkinan akan tetap tinggi lebih lama, terus menarik modal. Untuk trader derivatif, lingkungan ini menjadikan pembelian opsi put GBP/USD sebagai strategi menarik untuk memanfaatkan penurunan lebih lanjut. Dengan pasangan ini telah menembus level di bawah 1.3100, kita bisa melihat pergerakan menuju level support 1.2950 dalam beberapa minggu mendatang. Opsi dengan tanggal kedaluwarsa setelah pengumuman anggaran Inggris akan memungkinkan trader untuk menangkap potensi volatilitas dari peristiwa tersebut. Sebagai alternatif, mendirikan bear put spreads bisa menjadi pendekatan yang efisien secara biaya. Ini akan melibatkan pembelian opsi put pada harga strike yang lebih tinggi, seperti 1.3050, dan menjual yang lain pada harga strike yang lebih rendah, seperti 1.2900. Strategi ini membatasi biaya di muka sambil tetap meraih keuntungan dari penurunan moderat pada Pound. Risiko utama untuk posisi bearish ini adalah rencana fiskal dari pemerintah Inggris yang lebih kuat dari yang diharapkan atau pergeseran dovish yang tidak terduga dari Federal Reserve. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau klaim pengangguran dan data inflasi dari AS. Any sign of a rapidly cooling American economy could quickly reverse the dollar’s strength.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.