Tensi Diplomatik dengan China
Upaya stimulus Jepang bersamaan dengan ketegangan diplomatik dengan China terkait Taiwan, mempengaruhi sentimen investasi. Pasar fokus pada laporan Nonfarm Payrolls AS yang tertunda dan perkembangan Federal Reserve. Pasangan USD/JPY menemukan dukungan teknis di sekitar level 153,60, dengan resistensi potensial mendekati 155,00. Bank of Japan, setelah menerapkan kebijakan yang sangat longgar sejak 2013, baru saja mengubah sikapnya, yang sebelumnya telah menyebabkan depresiasi Yen. Yen yang lebih lemah, ditambah dengan harga energi global yang tinggi, mendorong inflasi Jepang di atas target 2% BoJ. Ekonomi Jepang menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dengan kontraksi untuk pertama kalinya dalam enam kuartal. Data ekonomi ini, dengan PDB yang turun 1,8% dibandingkan tahun lalu, membuat kecil kemungkinan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lagi dalam waktu dekat. Ketidakpastian mengenai kebijakan ini menjaga Yen tetap lemah dan membuat pasangan USD/JPY berada di atas level 154,00. Namun, kita harus berhati-hati dalam memposisikan short pada Yen dari sini. Pejabat Jepang memberikan intervensi secara verbal, dengan Menteri Keuangan mengawasi pergerakan mata uang “dengan rasa urgensi,” sebagai peringatan jelas bagi pasar. Kita ingat bahwa pihak berwenang campur tangan untuk membeli Yen kembali pada tahun 2022 saat kurs melewati 150, sehingga risiko intervensi langsung untuk memperkuat mata uang sekarang sangat tinggi.Tantangan untuk Dolar AS
Di sisi lain, Dolar AS menghadapi tantangannya sendiri karena kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi Amerika setelah penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah. Data terbaru menunjukkan perlambatan dalam perekrutan, dan pasar kini memperkirakan kemungkinan hampir 50% untuk pemotongan suku bunga Fed pada kuartal pertama 2026. Sentimen ini dapat membatasi potensi kenaikan signifikan bagi Dolar AS dalam beberapa minggu mendatang. Konflik fundamental ini menciptakan peluang di pasar opsi untuk berdagang volatilitas. Meskipun Bank of Japan mengakhiri kebijakan yang sangat longgar pada bulan Maret 2024, ketidakberaniannya untuk mengetatkan lebih lanjut mempertahankan celah suku bunga yang lebar dengan AS. Ini menunjukkan bahwa opsi beli pada USD/JPY bisa menjadi strategi yang layak untuk memperoleh keuntungan dari potensi kenaikan sambil membatasi risiko. Risiko geopolitik akibat meningkatnya ketegangan antara Jepang dan China terkait Taiwan juga memperkenalkan ketidakpastian, yang dapat memicu permintaan mendadak untuk Yen sebagai aset yang dianggap aman. Untuk mengelola ini, trader yang memiliki posisi panjang pada USD/JPY harus mempertimbangkan untuk membeli opsi jual untuk melindungi terhadap penurunan tajam yang tak terduga. Dari sudut pandang teknis, level 155,00 merupakan batas psikologis utama yang akan kita awasi dengan cermat. Pergerakan yang tegas di atas level ini dapat menjadi pemicu untuk membeli, dengan target di area 156,00. Sebaliknya, jika menembus level dukungan kunci 153,00, ini akan menunjukkan bahwa momentum naik telah gagal, menandakan kemungkinan untuk memulai posisi short.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.