Dampak Sanksi AS
Sanksi AS terhadap Iran di bawah kebijakan ‘tekanan maksimum’ terus memengaruhi harga WTI dengan meningkatkan kekhawatiran pasokan. AS berkomitmen untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran dan pihak yang menghindar untuk mencegah Iran mendapatkan pendapatan ilegal dari minyak. Laporan dari Administrasi Informasi Energi menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah AS sebesar 515.000 barel untuk minggu yang berakhir pada 11 April. Pasar telah memperkirakan kenaikan penyimpanan sebesar 400.000 barel. WTI adalah salah satu dari tiga jenis minyak mentah utama, yang ditandai dengan gravitasi dan kandungan belerang yang rendah, berasal dari AS. Dinamika penawaran dan permintaan, stabilitas geopolitik, serta keputusan oleh kelompok seperti OPEC dan nilai mata uang secara signifikan memengaruhi harga WTI. Laporan mingguan minyak dari API dan EIA memengaruhi harga WTI, mencerminkan perubahan penawaran-permintaan. Jika persediaan menurun, yang menunjukkan peningkatan permintaan, harga minyak cenderung naik; sebaliknya, meningkatnya persediaan dapat menyebabkan harga lebih rendah.Pengaruh Diplomasi Perdagangan
Gerakan naik terbaru dalam minyak mentah WTI menuju $63.50 dapat diartikan melalui dua sudut pandang. Pertama, diplomasi internasional telah memberikan jaminan kepada beberapa pedagang, terutama dengan pembicaraan baru-baru ini antara Trump dan Meloni yang menunjukkan keselarasan dalam mengatasi ketegangan perdagangan. Meskipun hasil konkret belum terwujud, nada Trump menunjukkan bahwa ia melihat AS memiliki pengaruh, terutama melalui sumber daya alamnya. Ini menambahkan nada optimisme dalam pasar—khususnya bagi mereka yang mengamatinya berdasarkan mekanisme harga yang tergantung pada perdagangan. Di sisi pasokan, sanksi baru AS yang menargetkan Iran datang pada saat ketakutan tentang pengetatan ekspor sudah ada. Pembatasan ini mewakili kelanjutan dari apa yang sudah disebut sebagai sikap ‘tekanan maksimum’—suatu pendekatan yang tidak menunjukkan tanda-tanda untuk dilonggarkan. Kemungkinan Tehran akan semakin dikecualikan dari pasar minyak yang sah membawa efek lanjutan, terutama ketidakpastian tentang seberapa baik rantai pasokan global dapat beradaptasi. Namun, laporan EIA memberikan kejutan kecil: persediaan meningkat sebesar 515.000 barel untuk minggu yang berakhir pada 11 April—sedikit lebih tinggi dari estimasi konsensus yang mengarah ke 400.000. Meskipun ini bisa menunjukkan kondisi pasokan yang lebih longgar secara lokal di AS, angka ini tidak cukup tinggi untuk mengimbangi kekhawatiran tentang gangguan yang lebih luas dari pergeseran geopolitik. Perlu dicatat bahwa pasar terkadang bisa merespons peningkatan persediaan ini dengan tenang ketika kekuatan makro yang lebih besar, seperti sanksi Iran atau kemungkinan pergeseran perdagangan, sedang bergerak. Keterkaitan yang halus dalam penetapan harga juga tergantung pada tingkat stok yang terlihat dan terukur. Pembaruan dari American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) penting untuk memahami reaksi pedagang. Ketika stok menurun, biasanya memicu perilaku rally. Peningkatan persediaan sering berfungsi sebagai rem. Namun, jika pasokan global berada di bawah tekanan karena alasan eksternal, variasi mingguan ini dapat sementara terabaikan dibandingkan dengan ekspektasi masa depan yang lebih luas.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.