Ikhtisar Teknikal
Secara teknis, USD/JPY tampak siap untuk mendapatkan keuntungan di atas level 155,00 jika momentum terus berlanjut. Namun, jika jatuh di bawah dukungan 154,00, ini mungkin menarik pembeli baru di sekitar area 153,60-153,50. USD adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, dengan keputusan kebijakan oleh Federal Reserve AS mempengaruhi nilainya tergantung pada penyesuaian suku bunga. Faktor-faktor seperti pelonggaran kuantitatif dan pengetatan kualitatif juga berperan dalam penilaiannya. Berdasarkan data ekonomi saat ini per 17 November 2025, perbedaan kebijakan antara AS dan Jepang terus mendukung dolar yang lebih kuat terhadap yen. Ekonomi Jepang baru saja menyusut untuk pertama kalinya dalam enam kuartal, menyusut 0,4% pada kuartal ketiga. Data yang lemah ini, ditambah dengan dorongan Perdana Menteri Takaichi untuk lebih banyak stimulus, menunjukkan bahwa Bank of Japan tidak mungkin menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Poin-poin penting ini diperkuat oleh angka inflasi terbaru dari Jepang. Tokyo Core CPI, indikator utama untuk harga nasional, baru-baru ini melambat menjadi 2,5% pada bulan Oktober 2025, turun dari puncak lebih dari 4% yang kami lihat pada tahun 2023. Penurunan tekanan harga ini memberikan banyak ruang bagi Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar, yang menjaga tekanan ke bawah pada yen. Ini menjadikan posisi pendek pada JPY sebagai tema yang menarik. Sementara itu, Federal Reserve AS tampaknya teguh, mengurangi peluang pemotongan suku bunga lainnya pada bulan Desember. Data inflasi AS terbaru dari minggu lalu menunjukkan Indeks Harga Konsumen lebih tahan dari yang diharapkan pada 3,4%, memberi alasan kepada pembuat kebijakan untuk berhenti sejenak. Perbedaan suku bunga ini adalah pendorong kuat yang menjaga pasangan USD/JPY tetap tinggi.Perhatikan Risiko Intervensi
Namun, kita harus sangat hati-hati saat pasangan USD/JPY mendekati level 155,00. Kita masih ingat bahwa otoritas Jepang secara fisik melakukan intervensi di pasar untuk memperkuat yen ketika pasangan diperdagangkan di atas 151,00 pada akhir 2022. Peringatan verbal baru-baru ini dari Menteri Keuangan Katayama bukanlah ancaman kosong dan menunjukkan risiko intervensi kini sangat tinggi. Untuk trader derivatif, ini berarti posisi panjang langsung dalam kontrak berjangka USD/JPY berisiko karena potensi penurunan mendadak dan tajam. Strategi yang lebih baik adalah membeli opsi panggilan USD/JPY untuk menangkap kenaikan lebih lanjut sambil secara ketat mendefinisikan kehilangan maksimum Anda. Ini melindungi Anda jika Kementerian Keuangan memutuskan untuk bertindak dan menjual dolar. Buat akun VT Markets live Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.