Pusat Data Ekonomi
Perhatian tertuju pada pernyataan terbaru dari Scott Bessent, yang mempertanyakan efektivitas Federal Reserve dan mendorong suku bunga yang lebih rendah untuk mendorong ekonomi. Fokus juga beralih ke data ekonomi yang akan datang dari Jepang dan AS, seperti Jibun Bank Flash Manufacturing PMI dan US S&P Global PMI. Rilis ekonomi, termasuk Indeks Harga Konsumen Tokyo, dapat mempengaruhi nasib Yen dalam waktu dekat. Perubahan kebijakan Bank of Japan dari langkah yang sangat longgar pada tahun 2024 menyusul depresiasi Yen dan kenaikan inflasi di atas target 2% akibat harga energi global dan ekspektasi pertumbuhan upah. Perubahan kebijakan menyebabkan Yen menguat dibandingkan dengan depresiasi sebelumnya di bawah kebijakan yang sangat longgar. Kami melihat lingkungan saat ini sebagai menguntungkan untuk posisi bearish pada pasangan USD/JPY. Penggerak utama adalah pelemahan Dolar AS, yang merespons turunnya hasil Treasury. Penataan ini menunjukkan bahwa strategi derivatif yang manfaat dari penurunan berkelanjutan pada pasangan mata uang adalah bijaksana.Intervensi Pasar dan Volatilitas
Kita harus mengakui bahwa meskipun ada argumen mendasar untuk kekuatan Yen, pasangan USD/JPY baru-baru ini melonjak melewati 160 sebelum diduga adanya intervensi pemerintah. Tindakan ini, dengan Kementerian Keuangan Jepang melaporkan data cadangan asing yang menunjukkan intervensi lebih dari 9 triliun yen pada bulan April dan Mei, menciptakan volatilitas yang signifikan. Lingkungan ini membuat pembelian opsi put pada USD/JPY menjadi strategi menarik untuk melindungi dari penurunan yang tiba-tiba, dipicu oleh kebijakan. Kendala dari manajer hedge fund terkemuka yang mendukung suku bunga AS yang lebih rendah kini bertentangan dengan kenyataan pasar, karena inflasi yang persisten membuat Federal Reserve ragu-ragu. Indeks Harga Konsumen AS terbaru menunjukkan tingkat tahunan sebesar 3.4% pada April 2024, memperkuat sikap “lebih tinggi untuk lebih lama” dari bank sentral. Kami melihat ketegangan ini sebagai sumber volatilitas, membuat straddles atau strangles layak bagi trader yang mengharapkan pergerakan tajam tetapi tidak yakin arah pergerakannya. Di sisi Jepang, kompleksitas politik terus membayangi pandangan untuk pengetatan kebijakan yang agresif. Meskipun negosiasi upah “Shunto” musim semi baru-baru ini menghasilkan kenaikan gaji terbesar dalam lebih dari 30 tahun, data CPI Tokyo terbaru berada sedikit di bawah target 2% bank sentral. Ini menunjukkan bahwa Bank of Japan mungkin bertindak hati-hati, membatasi potensi Yen untuk apresiasi yang berkelanjutan dan membatasi sisi atas untuk permainan derivatif bearish USD/JPY.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.