Pergerakan Komoditas dan Mata Uang
AUD/USD mengalami penurunan kecil, kembali ke level 0.6480, dengan S&P Global PMIs dan pidato RBA yang masih ditunggu. Dalam hal komoditas, WTI naik ke tertinggi empat hari mendekati $59.00 per barel, sementara Emas berada di dekat terendah dua minggu, mendekati $4,000 per ons akibat stabilisasi hubungan perdagangan dan Dolar AS yang lebih kuat. Perak jatuh di bawah $48.00 per ons sebelum sedikit pulih. Indeks Dolar AS (DXY) memecah level kunci 99.00 saat kekhawatiran meningkat mengenai penutupan pemerintah AS dan ketegangan perdagangan. Kelemahan dollar ini menciptakan peluang di mata uang utama lainnya. Pedagang harus memperhatikan imbal hasil obligasi Treasury AS, karena penurunannya yang berlanjut menandakan adanya pelarian menuju aman dan memberikan tekanan lebih lanjut pada dolar. Pasar tampaknya memperhitungkan perlambatan AS, pandangan yang didukung oleh angka terbaru dari Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago yang tercatat -0.15, menunjukkan pertumbuhan ekonomi telah meluncur di bawah tren historisnya. Ini mengikuti data perumahan yang mengecewakan minggu lalu, yang menunjukkan penjualan rumah yang ada turun 3.2% seiring dampak kenaikan suku bunga Federal Reserve 2024 yang terus memengaruhi ekonomi. Kami percaya tren ini membenarkan posisi hati-hati, jika tidak pendek, pada dolar.Peluang Strategis Mata Uang
Dengan pasangan EUR/USD kini berada di atas 1.1600, kita harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari kenaikan lebih lanjut, seperti membeli opsi panggilan. Kekuatan ini didukung oleh kepercayaan konsumen Eropa yang lebih kuat dari yang diperkirakan, yang kini telah mengalahkan ekspektasi selama tiga bulan berturut-turut. Bank Sentral Eropa tampaknya berada di jalur yang lebih stabil daripada Fed, menarik modal ke zona Euro. Kelemahan Yen Jepang, dengan USD/JPY tetap di atas 151.50, menghadirkan situasi unik yang mengingatkan pada tekanan mata uang yang kita lihat di 2022 dan 2024. Sikap dovish yang terus-menerus dari Bank of Japan membuat posisi panjang USD/JPY menarik, tetapi volatilitas adalah risiko. Kita harus bersiap menghadapi pembalikan tajam jika otoritas Jepang akhirnya memutuskan untuk melakukan intervensi langsung di pasar. Emas yang mendekati batas $4,000 per ons merupakan indikator signifikan dari kecemasan pasar yang mendalam terhadap inflasi global yang terus-menerus. Ini bukan hanya reaksi terhadap berita harian tetapi cerminan tren jangka panjang dari penurunan nilai mata uang. Kita harus menggunakan opsi untuk melindungi dari dan mengambil keuntungan dari volatilitas tinggi yang pasti akan menyelimuti level harga kritis ini. Sementara itu, penurunan Dolar Australia di bawah 0.6480 terkait langsung dengan kekhawatiran akan perlambatan di China. Harga rendah minyak mentah WTI sekitar $59 per barel, meskipun ada ketegangan di Timur Tengah, juga menunjukkan kekhawatiran akan terjadinya penurunan permintaan global. Ini menunjukkan bahwa pedagang dapat menggunakan opsi jual pada mata uang yang terkait dengan komoditas serta saham energi sebagai perlindungan terhadap meningkatnya ketakutan perdagangan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.