Indikator Ekonomi AS yang Akan Datang
Perhatian sekarang beralih ke indikator ekonomi AS yang akan datang pada hari Selasa, seperti Laporan Ketenagakerjaan ADP, sementara data PCE pada hari Jumat menekankan tren disinflasi yang lebih lambat dari yang diharapkan. Bank of Japan (BoJ) menghadapi tantangan setelah gempa bumi, yang merumitkan pertimbangan untuk menaikkan suku bunga. Jepang menghadapi ketidakstabilan ekonomi setelah gempa bumi berkekuatan 7.6, yang menyebabkan peringatan tsunami di beberapa wilayah. Ini menambah tekanan pada Yen Jepang di tengah kekhawatiran akan dampak ekonomi yang mungkin terjadi. Lanskap makroekonomi Jepang menunjukkan revisi turun pada PDB, mengalami kontraksi sebesar 2.3% tahunan, sementara upah nominal tumbuh sebesar 2.6% pada bulan Oktober. Meskipun JPY melemah, masih ada harapan untuk kenaikan suku bunga BoJ pada bulan Desember, yang tercermin dalam imbal hasil JGB yang tetap tinggi. Melihat dinamika pasar saat ini, kami melihat tren kenaikan yang jelas pada pasangan USD/JPY. Ini didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga dari Federal Reserve dan ketidakpastian langsung setelah gempa bumi besar di Jepang. Trader derivatif harus memposisikan diri untuk penguatan Dolar AS terhadap Yen dalam jangka pendek.Pertemuan dan Strategi Federal Reserve
Pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu ini adalah acara yang paling penting, dan kami memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin diiringi dengan pernyataan tegas terhadap inflasi. Data terbaru mendukung sikap hati-hati ini, karena Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk Oktober 2025 berada di angka 3.4%, jauh di atas target Fed. Oleh karena itu, strategi opsi yang menguntungkan dari penguatan Dolar, seperti membeli opsi call USD/JPY dengan strike sekitar 156.50 atau 157.00, bisa menjadi menguntungkan. Di Jepang, gempa bumi yang tragis sangat memperumit jalur Bank of Japan menuju normalisasi moneter. Secara historis, setelah peristiwa seperti gempa bumi Great Hanshin pada tahun 1995, BoJ mempertahankan kebijakan akomodatif untuk mendukung ekonomi, dan kami mengharapkan penundaan serupa terhadap rencana kenaikan suku bunga saat ini. Ini menunjukkan kelemahan Yen yang terus berlanjut, menjadikannya mata uang yang menguntungkan untuk dijual pendek terhadap Dolar. Mengingat risiko peristiwa yang tinggi, volatilitas diperkirakan akan meningkat menjelang pengumuman bank sentral yang akan datang. Kami harus mempertimbangkan strategi seperti long straddle pada USD/JPY, yang mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga besar dalam arah mana pun, untuk memanfaatkan turbulensi yang diharapkan ini. Pendekatan ini sangat berguna karena melindungi against pernyataan mengejutkan dari Fed atau langkah tak terduga oleh BoJ. Manajemen risiko akan menjadi sangat penting, karena sentimen pasar dapat berubah dengan cepat. Menggunakan spread opsi dengan risiko terdefinisi, seperti bull call spreads, akan memungkinkan partisipasi dalam kenaikan USD/JPY sambil membatasi potensi kerugian. Ini memungkinkan kita untuk menavigasi volatilitas yang diantisipasi tanpa mengekspos portofolio pada risiko yang tidak terbatas.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.