Pusat Perhatian Pada Dolar yang Lebih Lemah
Pusat perhatian pada dolar yang lebih lemah meningkat dan dapat menimbulkan risiko utama jika Federal Reserve mengadopsi pandangan dovish (kebijakan moneter yang longgar) dalam komunikasi mendatangnya. Kelemahan dolar yang kita lihat saat ini menciptakan suasana untuk pertemuan penting Fed besok. Data terbaru mendukung pergeseran dovish ini, dengan laporan inflasi Agustus 2025 menunjukkan CPI (Indeks Harga Konsumen) mendingin menjadi 2.8%, gagal memenuhi ekspektasi dan menjadi penurunan bulanan ketiga berturut-turut. Ini memberi Fed ruang untuk memberi sinyal bahwa siklus pengetatan yang dimulai pada tahun 2023, jelas sudah berakhir. Bagi para trader yang melihat EUR/USD, pengujian pada 1.1800 sangat penting. Mengingat latar belakang ini, membeli opsi call di luar uang dengan masa berlaku dalam beberapa minggu ke depan bisa menjadi cara yang diperhitungkan untuk bermain dalam pelarian di atas level ini, terutama jika Fed mengonfirmasi sikap yang lebih lunak. Strategi ini memposisikan untuk kemungkinan pergerakan naik yang tajam sambil mendefinisikan risiko, mengingat jatuh tempo opsi besar dapat membuatnya terjebak untuk jangka sangat pendek. Dalam kasus USD/JPY, penurunan menuju 146.00 mencerminkan pasar yang memperkirakan penyempitan selisih suku bunga. Kita bisa mempertimbangkan untuk membeli opsi put untuk memanfaatkan lebih lanjut penurunan pasangan ini jika Fed terkesan lebih dovish dari yang diharapkan. Tren ini juga didukung oleh normalisasi kebijakan Bank of Japan secara bertahap sepanjang 2025, yang memberikan kekuatan mendasar kepada yen.Volatilitas yang Meningkat Sekitar Pergeseran Fed
Poin-poin penting untuk beberapa minggu ke depan adalah bahwa volatilitas kemungkinan akan meningkat di sekitar pergeseran Fed ini. Trader dapat mempertimbangkan opsi volatilitas, seperti membeli straddle pada pasangan utama seperti EUR/USD, yang akan mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga signifikan ke arah mana pun setelah pengumuman besok. Ini adalah pendekatan yang bijaksana mengingat reaksi pasar terhadap perubahan kebijakan seringkali lebih nyata daripada sinyal awal itu sendiri. Kami telah melihat pola ini sebelumnya selama pergeseran kebijakan Federal Reserve, seperti yang terjadi pada akhir 2023 ketika sinyal akhir dari kenaikan suku bunga menyebabkan penurunan indeks dolar selama beberapa bulan. Data ekonomi saat ini, terutama kekurangan dalam laporan pekerjaan non-pertanian Agustus yang hanya mencapai 150.000 pekerjaan, menunjukkan bahwa situasi serupa sekarang sedang terjadi. Preseden sejarah ini memperkuat pandangan bahwa kita mungkin berada di awal tren jangka panjang depresiasi dolar.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.