Stabilitas Dolar AS
Latar belakang ini bertepatan dengan stabilitas Dolar AS, sementara pelaku pasar menunggu laporan Indeks Harga Konsumen AS untuk mendapatkan wawasan tentang tren inflasi. Alat CME FedWatch menunjukkan kesempatan 75.6% bagi Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga saat pertemuan Januari mendatang, yang sedikit meningkat dibandingkan minggu sebelumnya. Dolar Selandia Baru, yang sering dipengaruhi oleh kesehatan ekonomi, kebijakan bank sentral, dan hubungan perdagangan dengan China, juga dapat terpengaruh oleh perubahan harga susu. Data ekonomi dan sentimen pasar yang lebih luas berperan dalam penilaian nilai mata uang, mempengaruhi keputusan oleh Reserve Bank of New Zealand. Mengingat lemahnya NZD/USD saat ini, yang diperdagangkan mendekati 0.5750, kita harus mengharapkan tekanan ke bawah yang berlanjut. Pertumbuhan PDB Selandia Baru yang lebih kuat dari perkiraan di Q3 tidak diterjemahkan ke dalam ketakutan inflasi, yang berarti Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) tidak mungkin segera menaikkan suku bunga. Dengan RBNZ yang tidak bergerak, faktor penggerak utama untuk Dolar Kiwi secara efektif tidak ada dalam beberapa minggu ke depan. Perhatian pasar kini tertuju pada data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis nanti hari ini. Pembacaan inflasi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, seperti yang diproyeksikan 3.1%, akan memperkuat sikap sabar Federal Reserve terhadap pemangkasan suku bunga dan memperkuat Dolar AS. Kita telah melihat inflasi AS menurun dari puncaknya yang lebih dari 9% pada tahun 2022, tetapi tahap akhir ini terbukti sulit, membuat Fed berhati-hati.Strategi Perdagangan
Bagi mereka yang memperdagangkan derivatif, pengaturan ini menunjukkan pandangan bearish untuk pasangan NZD/USD. Kita bisa mempertimbangkan untuk membeli opsi put untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan lebih lanjut, terutama jika data CPI AS menunjukkan angka yang tinggi. Strategi ini memberikan eksposur penurunan sambil membatasi potensi kerugian maksimum pada premi yang dibayarkan. Perbedaan kebijakan antara RBNZ yang dovish dan Fed yang sabar adalah tema kunci yang harus kita perdagangkan. Menjual kontrak berjangka NZD/USD untuk jatuh tempo Januari 2026 bisa menjadi strategi yang layak, menargetkan pergerakan menuju titik terendah tahun ini. Melihat grafik dari awal 2025, penembusan yang berkelanjutan di bawah level support 0.5700 dapat membuka lebih banyak potensi penurunan. Kita juga harus memantau faktor eksternal, karena Dolar Kiwi sensitif terhadap sentimen risiko global dan data dari China. Angka produksi industri terbaru dari China tidak memuaskan, menunjukkan potensi kelemahan untuk permintaan ekspor Selandia Baru. Hasil buruk lainnya di lelang Global Dairy Trade mendatang akan memberikan alasan lain untuk mempertahankan posisi short pada Dolar Selandia Baru.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.