Peningkatan Produktivitas Faktor Total
Pertumbuhan produktivitas faktor total China sedang meningkat, didorong oleh otomatisasi dan digitalisasi, yang meningkatkan daya saing ekspor, terutama di sektor manufaktur. Rencana Lima Tahun ke-15 menekankan ekspor teknologi dan layanan, yang mengarah pada revisi ke atas dalam proyeksi neraca berjalan untuk 2025-2027. Proyeksi kini mengantisipasi tingkat surplus sebesar 3,3%, 2,5%, dan 2% dari PDB, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar 2,8%, 1,7%, dan 1,4% masing-masing. Kami percaya bahwa ketakutan puncak terkait situasi perdagangan AS-China kini telah berlalu, menunjukkan bahwa tarif kemungkinan akan tetap di level saat ini hingga 2026. Stabilitas ini mengurangi kemungkinan terjadinya guncangan mendadak di pasar, yang seharusnya meredakan volatilitas mata uang dalam beberapa minggu mendatang. Para trader sebaiknya mengalihkan fokus mereka dari risiko utama ke dasar-dasar ekonomi yang mendasari. Surplus neraca berjalan China yang besar, kini diproyeksikan mencapai 3,3% dari PDB untuk 2025, menciptakan angin belakang fundamental bagi Yuan. Dengan data terbaru dari Administrasi Umum Pabean China menunjukkan ekspor bulan Oktober tumbuh 7,1% dibandingkan tahun lalu, ini mendukung pandangan akan kekuatan mata uang yang berkelanjutan. Kita harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari penguatan Yuan, karena pasangan USD/CNH telah menguji level terendah multi-bulan di sekitar level 7,15. Karena eskalasi besar tampaknya tidak mungkin terjadi, menjual volatilitas pada Yuan bisa menjadi strategi yang bijaksana untuk minggu-minggu mendatang. Volatilitas implisit untuk opsi satu bulan USD/CNH telah menyusut ke tingkat yang belum terlihat sejak sebelum ketegangan perdagangan dimulai pada 2018, baru-baru ini diperdagangkan di dekat 4,2%. Lingkungan ini menguntungkan untuk strategi penjualan opsi yang mendapatkan untung dari pasangan mata uang yang stabil atau bergerak perlahan.Perubahan Dinamika Perdagangan
Situasi ini menandai pembalikan yang jelas dari tren yang kita lihat selama sebagian besar tahun 2010-an, ketika surplus China menyusut dan Yuan mengalami tekanan. Kenaikan produktivitas yang baru-baru ini membantu menjaga harga ekspor tetap kompetitif dan menjadi alasan utama untuk pembalikan ini. Kekuatan ekspor yang tidak mengalami inflasi ini menunjukkan China dapat mempertahankan pangsa pasar globalnya, mendukung nilai mata uangnya. Ketahanan ekspor ini juga seharusnya mendukung harga komoditas industri, karena sektor manufaktur China tetap menjadi mesin utama permintaan global. Namun, kelemahan yang dicatat dalam konsumsi domestik mungkin membatasi potensi kenaikan untuk aset yang lebih terkait dengan ekonomi internal China. Untuk derivatif pada indeks ekuitas seperti Hang Seng, pengurangan ketegangan geopolitik adalah hal positif yang jelas. Buat akun VT Markets live Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.