Disiplin Fiskal versus Keyakinan Pasar
Kita mendengar pernyataan kuat tentang disiplin fiskal dan pengurangan biaya pinjaman. Namun, pasar justru mendorong hasil jangka panjang lebih tinggi, menunjukkan ketidakpercayaan yang jelas terhadap kemampuan pemerintah untuk mengendalikan pengeluaran. Perbedaan antara pernyataan dan tindakan pasar adalah tempat di mana kita dapat menemukan peluang. Hasil obligasi 10 tahun Inggris telah melewati 5,1%, tingkat yang tidak terjaga sejak gejolak pasar singkat akhir 2022. Dengan inflasi di Inggris tetap tinggi di atas target di angka 3,4%, Bank of England berada dalam posisi sulit. Suku bunga dasarnya, kini di angka 4,5%, mungkin harus naik lagi meskipun pemerintah tidak menginginkannya. Lingkungan ini menunjukkan perlunya penempatan untuk kurva hasil yang lebih curam. Kita harus mempertimbangkan menggunakan swap suku bunga untuk membayar suku bunga tetap pada kontrak 10 tahun sambil menerima suku bunga SONIA yang mengambang. Strategi ini menguntungkan jika suku bunga jangka panjang terus melampaui jalur suku bunga jangka pendek Bank of England yang lebih hati-hati. Tensi yang jelas antara tujuan fiskal pemerintah dan kecemasan pasar obligasi global menunjukkan volatilitas yang lebih tinggi di depan. Kita harus mempertimbangkan untuk membeli opsi, seperti straddles pada futures obligasi. Posisi ini akan mendapatkan manfaat dari pergerakan harga besar ke arah mana pun, yang tampaknya semakin mungkin terjadi.Dampak Mata Uang yang Potensial
Kita juga harus memperhatikan kelemahan di Pound Inggris. Meskipun hasil yang lebih tinggi terkadang dapat menarik investasi asing, kenaikan saat ini terasa mirip dengan reaksi pasar akhir 2022, di mana kekhawatiran fiskal lebih mendominasi daripada daya tarik suku bunga yang lebih tinggi. Segala tanda bahwa aturan fiskal mulai dilonggarkan bisa memicu penjualan besar-besaran pound sterling terhadap dolar AS.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.