Tekanan Geopolitik pada Pasokan Minyak
Di sisi pasokan, tekanan geopolitik terhadap minyak yang dikenakan sanksi dari Rusia dan Iran mungkin akan menjaga harga tetap tinggi, karena kapasitas produksi global yang tersedia kembali normal lebih cepat dari yang diharapkan. Meskipun demikian, Goldman melihat risiko terbatas dari gangguan pasokan besar dari Rusia, dengan permintaan yang terus berlanjut dari China dan India, meskipun pengolah minyak India telah menghentikan beberapa pembelian karena diskon yang menyempit dan tekanan dari AS. OPEC+ sepakat untuk meningkatkan output sebesar 547.000 barel per hari pada bulan September untuk mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang. Goldman memperkirakan kelompok ini akan mempertahankan produksi stabil setelah bulan September, seiring dengan meningkatnya persediaan di negara-negara OECD dan menurunnya permintaan musiman. Dengan proyeksi harga minyak Brent yang rata-rata $64 di kuartal keempat, kami melihat pasar dengan kecenderungan bearish yang jelas akibat indikator ekonomi yang melemah. Meningkatnya kemungkinan resesi di AS menjadi hambatan signifikan bagi permintaan minyak. Laporan terbaru dari Biro Analisis Ekonomi menunjukkan pertumbuhan PDB AS melambat menjadi hanya 0,9% di Q2 2025, memperkuat kekhawatiran bahwa pertumbuhan permintaan akan gagal mencapai target 800.000 barel per hari.Langkah Strategis untuk Trader
Bagi trader, ini menunjukkan bahwa strategi yang melindungi terhadap pergerakan harga turun adalah bijaksana dalam beberapa minggu mendatang. Data terbaru dari Administrasi Informasi Energi pada akhir Juli 2025 menunjukkan adanya peningkatan yang mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS, mendorong stok di atas rata-rata lima tahun untuk waktu tahun ini. Tekanan persediaan ini, dikombinasikan dengan peningkatan output OPEC+ yang direncanakan sebesar 547.000 barel per hari pada bulan September, menciptakan alasan kuat untuk melemahnya harga bulan mendatang. Mengingat faktor-faktor ini, menjual opsi call atau membangun spread bear call pada kontrak berjangka Brent untuk pengiriman akhir Q4 2025 tampak menarik. Menetapkan posisi ini dengan harga eksekusi sekitar $65-$70 per barel memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari stagnasi harga atau penurunan yang moderat. Ini memanfaatkan pandangan bahwa kenaikan harga yang signifikan tidak mungkin terjadi mengingat proyeksi permintaan. Namun, risiko geopolitik seputar minyak Rusia dan Iran yang dikenakan sanksi tidak boleh diabaikan, karena mereka memberikan batasan bagi harga. Indeks Volatilitas Minyak Mentah CBOE (OVX) telah diperdagangkan dekat 35, yang tampaknya tidak mencerminkan risiko dari penurunan ekonomi yang tajam atau gangguan pasokan mendadak. Oleh karena itu, membeli opsi put jangka panjang dapat menjadi lindung nilai yang efektif biaya terhadap penurunan harga yang lebih parah yang dipicu oleh resesi.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.