Goldman Sachs memproyeksikan skenario potensial yang dapat menyebabkan kenaikan harga minyak. Meskipun saat ini tidak ada ekspektasi gangguan besar dalam pasokan minyak dan gas alam, risiko tetap ada untuk masalah pasokan dan harga energi yang lebih tinggi di masa depan.
Salah satu risiko potensial berasal dari prediksi Polymarket, yang menyarankan kemungkinan gangguan di Selat Hormuz oleh Iran pada 2025. Jika pasokan Iran menurun hingga 1,75 juta barel per hari, harga minyak mentah Brent dapat mencapai sekitar $90 per barel. Gangguan lebih lanjut, dengan aliran minyak melalui Selat menurun sebesar 50% selama satu bulan dan kemudian tetap turun 10% selama sebelas bulan berikutnya, dapat menyebabkan harga Brent melonjak sementara menjadi $110.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa pasar gas alam Eropa (TTF) dan LNG mungkin bereaksi terhadap kemungkinan gangguan pasokan yang signifikan, dengan TTF berpotensi meningkat menjadi 74 EUR/MWh atau $25/MMBtu.
Laporan Goldman menguraikan serangkaian kemungkinan pasar jika pasokan minyak mengalami gangguan, terutama dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Meskipun pasokan saat ini stabil dan produksi terus berlangsung tanpa gangguan berarti, masih ada sedikit ruang untuk merasa nyaman mengingat keseimbangan rapuh antara permintaan dan risiko geopolitik. Kekhawatiran utama datang dari inferensi yang ditarik melalui aktivitas Polymarket, yang menyiratkan bahwa Iran mungkin mengganggu navigasi melalui Selat Hormuz pada 2025.
Untuk memahami referensi ini: jalur sempit ini sangat penting, menyumbang bagian besar dari ekspor minyak global. Penurunan tajam dalam ekspor Iran saja — sekitar 1,75 juta barel per hari — akan mendorong harga minyak mentah Brent mendekati $90 per barel. Ini bukan spekulasi — itu berasal dari reaksi harga di masa lalu terhadap aliran serupa yang dibatasi. Lebih mengkhawatirkan lagi adalah skenario di mana setengah dari ekspor Selat dihentikan selama satu bulan, diikuti dengan penurunan 10% yang dipertahankan selama hampir setahun. Dalam kasus seperti itu, pergerakan jangka pendek dapat mengirim harga minyak melonjak hingga $110.
Gas alam juga diperhatikan dalam analisis ini. Indeks TTF Eropa tidak luput dari perhatian; gangguan yang memengaruhi aliran LNG dapat mendorong TTF mendekati €74 per megawatt jam, yang setara dengan sekitar $25 per juta BTU. Ketergantungan Eropa pada LNG kini jauh lebih tinggi, setelah beralih dari volume pipa Rusia. Hal ini membuat harga lebih sensitif terhadap kendala pengiriman dan masalah logistik, meskipun permintaan tetap stabil.
poin-poin penting yang bisa kita ambil dari semua ini adalah bahwa strategi perdagangan jangka pendek yang berdasarkan pada derivatif harga perlu mempertimbangkan potensi cluster volatilitas yang terkait erat dengan peristiwa geopolitik daripada hanya dasar-dasar ekonomi. Khususnya, harga opsi kemungkinan akan meningkat dengan setiap meningkatnya retorika atau eskalasi regional yang menunjukkan risiko nyata terhadap navigasi melalui Selat.
Kontrak yang terkait dengan gas akan memerlukan pemantauan yang tepat terhadap pergerakan LNG global dan tingkat penyimpanan terapung. Jika indikator menunjukkan kemacetan di terminal LNG atau penundaan dalam waktu transit tanker, itu bisa dengan cepat mengubah keseimbangan. Perhatikan gangguan terkait cuaca di zona kunci seperti Terusan Suez atau Panama. Para trader seharusnya sudah menyesuaikan eksposur, terutama dengan permintaan pendinginan musim panas yang akan segera tiba dan risiko yang diperhitungkan dalam kontrak pada bulan-bulan berikutnya.
Posisi tenor yang lebih pendek mungkin lebih menyukai aktivitas dalam kisaran kecuali pemicu mulai muncul lebih awal dari yang diharapkan. Perkembangan politik dan peringatan pengiriman yang kredibel perlu diperhatikan. Pasar saat ini dipatok untuk stabilitas, tetapi ada rentang tertentu di mana asumsi tersebut mungkin terputus. Volatilitas tidak hilang — itu hanya telah direvisi.
Sementara itu, spread antara harga benchmark minyak atau bahkan pusat LNG yang berbeda dapat menawarkan peluang. Penempatan lintas pasar dapat menjadi lebih menarik jika Brent dan WTI berperilaku berbeda menghadapi risiko pengiriman yang berdampak lebih berat di satu area dibandingkan area lain. Dengan cara yang sama, memperhatikan kontrak gas di Asia dapat berfungsi sebagai referensi silang jika permintaan mulai menarik pengiriman ke arah timur, memperketat keseimbangan di Eropa sebelum musim gugur tiba.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.