Gubernur Ueda memperingatkan bahwa langkah-langkah mungkin diperketat jika inflasi melebihi harapan di tengah berubahnya kondisi ekonomi.

    by VT Markets
    /
    Mar 26, 2025
    Gubernur Bank of Japan, Ueda, menyatakan bahwa langkah-langkah yang lebih kuat mungkin diambil untuk menyesuaikan dukungan moneter jika risiko inflasi melebihi ekspektasi. Perubahan terbaru dalam Indeks Harga Konsumen (CPI) menunjukkan bahwa ekonomi Jepang mengalami inflasi. Ueda juga mengingatkan pentingnya pertumbuhan upah yang berkelanjutan, dengan target kenaikan sekitar 3%, sebagai faktor penentu apakah inflasi dasar mencapai target 2%. Ia mengindikasikan bahwa hasil negosiasi upah di perusahaan-perusahaan kecil sedang dipantau secara dekat.

    Ketidakpastian Luar Negeri dan Kepercayaan Konsumen

    Lebih jauh, Ueda menekankan perlunya kesadaran terhadap ketidakpastian luar negeri yang mungkin mempengaruhi kepercayaan konsumen dan menyatakan bahwa pergerakan nilai tukar sedang diawasi dengan hati-hati. Ia menegaskan bahwa jika inflasi makanan bersifat sementara, tidak akan ada respons kebijakan moneter. Pernyataan Gubernur Ueda menunjukkan kesadaran akan kemungkinan tekanan inflasi yang dapat mendorong bank sentral untuk mengambil tindakan lebih tegas. Ekonomi telah melihat harga yang meningkat, seperti yang tercermin dalam angka CPI terbaru, yang memperkuat kekhawatiran tentang keberlanjutan inflasi. Jika ekspektasi inflasi terus meningkat, kemungkinan langkah lebih lanjut untuk menyesuaikan pengaturan moneter mungkin akan meningkat. Penekanan pada pertumbuhan upah menggambarkan kekhawatiran yang lebih luas tentang apakah inflasi dasar sudah terjamin. Kenaikan upah sekitar 3% di seluruh bisnis akan mendukung pengeluaran konsumen yang stabil, berkontribusi pada stabilitas harga yang lebih luas. Namun, banyak tergantung pada perusahaan kecil, di mana negosiasi upah sering kali menghadapi kendala yang berbeda dibandingkan perusahaan besar. Jika bisnis ini kesulitan untuk menaikkan upah, momentum inflasi mungkin akan melemah meskipun harga secara keseluruhan meningkat. Diluar kondisi domestik, faktor eksternal tetap menjadi fokus. Ketidakpastian di luar negeri dapat mempengaruhi sentimen konsumen di dalam negeri, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pola pengeluaran. Pergerakan nilai tukar juga tetap menjadi perhatian, dengan fluktuasi yang berpotensi mempengaruhi biaya impor dan perencanaan bisnis. Misalnya, yen yang lebih lemah dapat meningkatkan biaya barang-barang penting, yang mempengaruhi tren harga secara keseluruhan.

    Indikator Ekonomi Masa Depan dan Kebijakan Moneter

    Sementara harga makanan terus naik, sikap Ueda menunjukkan bahwa lonjakan sementara dalam kategori tertentu mungkin tidak selalu memerlukan penyesuaian kebijakan. Jika faktor dari sisi pasokan adalah penggerak utama di balik kenaikan ini, mungkin tidak ada justifikasi untuk intervensi. Namun, jika biaya makanan tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan, ekspektasi inflasi yang lebih luas dapat bergeser, yang dapat memicu diskusi tentang respons lebih lanjut. Minggu-minggu mendatang mungkin akan mengungkapkan lebih banyak kejelasan saat data tambahan tentang inflasi dan upah muncul. Para pelaku pasar kemungkinan akan terus memantau tren penyelesaian upah dan pernyataan lanjutan dari pembuat kebijakan untuk menilai langkah selanjutnya. Arah dari penyesuaian moneter mungkin tergantung pada apakah tren inflasi saat ini menunjukkan fluktuasi sementara atau pergeseran yang lebih konsisten yang memerlukan langkah-langkah yang lebih kuat.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots