Harga minyak mentah meningkat sebesar 3,75% di tengah potensi sanksi terhadap pembelian minyak Rusia.

    by VT Markets
    /
    Jul 29, 2025
    Presiden Trump telah mengumumkan kemungkinan sanksi terhadap minyak Rusia yang mungkin diterapkan dalam waktu sepuluh hari. Ini termasuk ancaman tarif bagi negara-negara yang terus membeli minyak Rusia, tanpa harapan tarif tersebut akan rendah. Berita ini telah menyebabkan peningkatan harga minyak mentah. Akibatnya, harga minyak mentah telah melampaui rata-rata pergerakan 200 harinya yaitu $67,97.

    Peningkatan Harga Minyak Mentah

    Pengumuman oleh Trump menyebabkan harga mencapai puncaknya di $69,41 dalam perdagangan harian, hampir mencapai level tahanan yang terlihat pada 14 Juli, yang berada di $69,61. Pada akhir perdagangan, harga minyak mentah berada di $69,21, mencerminkan kenaikan sebesar $2,50 atau 3,75%. Minyak mentah terus meningkat seiring dengan ancaman sanksi yang lebih ketat pada ekspor energi Rusia. Harga merespons berita tentang Uni Eropa yang mempertimbangkan penegakan yang lebih ketat terhadap mekanisme batas harga. Pasar menjadi cemas tentang kemungkinan gangguan pasokan menjelang musim dingin yang merupakan periode permintaan tinggi. Kami telah melihat minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menembus level kunci $85 per barel, menetap di sekitar $85,15 hari ini. Langkah ini melewati rata-rata pergerakan 50 hari, sebuah sinyal teknis positif bagi jangka pendek. Ekspor minyak yang diangkut oleh Rusia telah berada di sekitar 3,4 juta barel per hari, dan langkah baru dapat membahayakan volume tersebut.

    Volatilitas dan Manajemen Risiko

    Bagi trader derivatif, ini berarti kami harus mengantisipasi volatilitas yang lebih tinggi dalam beberapa minggu ke depan. Indeks Volatilitas Minyak Mentah CBOE (OVX) telah melonjak ke angka 38, menunjukkan peningkatan pergerakan harga. Kami mempertimbangkan untuk membeli opsi panggilan guna mendapat keuntungan dari potensi kenaikan lebih lanjut, atau menggunakan spread panggilan untuk membatasi biaya masuk. Kami ingat lonjakan harga di atas $120 per barel pada tahun 2022 ketika sanksi pertama kali diterapkan secara luas. Meskipun pengulangan skala itu bukanlah skenario dasar kami, ini menunjukkan betapa cepatnya harga dapat bergerak akibat ketakutan pasokan. Memori pasar tentang peristiwa tersebut berkontribusi pada tekanan beli saat ini. Trader dengan posisi panjang dalam kontrak berjangka harus mempertimbangkan manajemen risikonya. Kami percaya menggunakan trailing stops bisa menjadi cara yang bijak untuk melindungi keuntungan jika situasi geopolitik tiba-tiba mereda. Poin kuncinya adalah tetap gesit karena berita kemungkinan akan mempengaruhi perdagangan untuk sisa kuartal ini. Buat akun VT Markets Anda sekarang dan mulai trading sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots