Harga minyak naik sebesar $1,19 menjadi $63,57 di tengah proposal sanksi AS terhadap India dan China.

    by VT Markets
    /
    Sep 12, 2025
    Harga minyak meningkat seiring dengan upaya Amerika Serikat untuk memengaruhi negara-negara Kelompok Tujuh agar menetapkan tarif hingga 100% terhadap India dan China, akibat pembelian minyak Rusia. Rencana ini kemungkinan mengalami kesulitan karena ketegangan yang terus berlangsung antara AS dan mitra dagangnya. Penolakan dari negara-negara Uni Eropa, seperti Hongaria, semakin memperumit proposal AS. Hongaria, di antara negara lainnya, sebelumnya telah memblokir sanksi yang lebih ketat terhadap sektor energi Rusia.

    Harga Minyak Melonjak

    Setelah berita tentang proposal tarif, harga minyak naik $1.19, mencapai $63.57. Kenaikan ini mencerminkan dampak potensial dari tarif tersebut terhadap pasar minyak global. Kami melihat harga minyak naik menjadi $63.57, sebagai reaksi langsung terhadap tarif yang diusulkan AS pada pembeli minyak mentah Rusia. Ketidakpastian apakah G7 benar-benar akan menyetujui rencana ini menambah volatilitas baru ke pasar. Para pedagang harus bersiap untuk fluktuasi harga yang lebih luas dalam beberapa minggu mendatang saat pembicaraan diplomatik berlangsung. Tingkat harga ini masih relatif rendah jika kita melihat kembali pada puncak harga pasca-invasi 2022 dan 2023, ketika minyak mentah sering diperdagangkan di atas $80 per barel. Strategi G7 sebelumnya adalah batas harga, yang menunjukkan hasil campuran, tetapi proposal baru untuk tarif 100% adalah langkah yang jauh lebih agresif. Pasar kini sedang mencoba menentukan apakah ancaman ini dapat dipercaya atau sekadar sikap politik.

    Pedagang Menyesuaikan Strategi

    Bagi mereka yang mengharapkan tarif diterapkan, ini bisa menjadi sinyal untuk membeli opsi beli. Data pelacakan tanker terbaru dari Agustus 2025 menunjukkan bahwa ekspor minyak Rusia melalui laut ke India dan China tetap kuat, dengan rata-rata gabungan 2,2 juta barel per hari. Menghapus pasokan tersebut dari pasar hampir pasti akan mendorong harga kembali mendekati angka $70. Sebaliknya, kita harus mempertimbangkan penolakan yang kuat dari negara-negara yang masih berjuang dengan inflasi, yang rata-rata 2,9% di G7 selama kuartal terakhir. Ingatan tentang krisis energi 2022 di Eropa masih sangat segar, dan negara-negara seperti Hongaria dapat dengan mudah memveto langkah seperti itu untuk menghindari lonjakan biaya energi lainnya. Para pedagang yang percaya bahwa proposal ini akan gagal bisa melihat ini sebagai peluang untuk membeli opsi jual, dengan taruhan bahwa harga akan turun begitu hambatan diplomatik terbukti terlalu tinggi. Buat akun VT Markets Anda yang live dan mulai berdagang sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code