Dampak Dari Kurs Tukar
Selain itu, tingkat acuan USD/CNY yang kuat yang ditetapkan oleh Bank Sentral Cina mendorong penjualan dolar AS. Dolar AS bergerak mendekati batas rendah satu minggu, dan pelanggaran batas ini dapat menyebabkan kerugian lebih lanjut. Rilis data makroekonomi AS yang tertunda mengalihkan fokus trader ke pidato Komite Pasar Terbuka Federal untuk panduan jangka pendek. Hari ini, Dolar AS mengalami berbagai performa terhadap mata uang utama. Dolar AS terkuat terhadap Dolar Selandia Baru, sementara performanya buruk terhadap mata uang lain seperti Dolar Kanada dan Yen Jepang. Data menunjukkan pergerakan campuran, mencerminkan lanskap keuangan global yang kompleks yang memengaruhi kurs tukar mata uang. Melihat kembali analisis historis, kita melihat saat di mana dolar AS berada di bawah tekanan besar dari penutupan pemerintah dan perang perdagangan yang meningkat dengan Cina. Saat itu, Indeks Dolar (DXY) terpuruk di bawah 99,00 di tengah taruhan luas pada beberapa pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Saat ini, situasinya sangat berbeda, dengan DXY tetap kokoh di atas 104,50. Penggerak fundamental telah sepenuhnya bergeser dari sentimen dovish yang terlihat bertahun-tahun lalu. Pada 2025, kita berhadapan dengan Federal Reserve yang hawkish yang fokus pada menjaga inflasi tetap stabil, yang telah membuat suku bunga secara struktural lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan dekat nol di masa lalu. Data terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan inflasi inti tetap persisten, memperkuat sikap “lebih tinggi untuk lebih lama” dari Fed dan mendukung dolar.Kondisi Pasar yang Berkembang
Sementara analisis lama menunjukkan bahwa penutupan pemerintah sebagai risiko utama, pasar sejak itu telah belajar bahwa kejadian seperti itu hanya berdampak sementara pada nilai dolar. Kita telah melewati beberapa tenggat waktu pendanaan sejak saat itu, dengan pasar menunjukkan kurang sensitif setiap kali. Demikian pula, ketegangan perdagangan telah berkembang dari sengketa tarif menjadi negosiasi kompleks seputar teknologi dan rantai pasokan, yang kini dianggap sebagai risiko geopolitik jangka panjang daripada negatif langsung bagi dolar. Untuk trader derivatif, ini berarti strategi jual dolar yang sederhana di masa lalu tidak lagi berlaku. Dengan dolar berada di rentang yang lebih tinggi dan lebih stabil, kita harus mencari opsi untuk memperdagangkan volatilitas daripada arah. Indeks CVOL CME untuk dolar saat ini tenang, menunjukkan bahwa opsi seperti straddles relatif murah menjelang laporan inflasi mendatang dan dapat menawarkan cara yang baik untuk bermain dalam potensi lonjakan. Buat akun VT Markets live Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.