Indikator Kontraksi
Indeks PMI dari Institute for Supply Management meningkat dari 48.7 menjadi 49.1 pada bulan September tetapi masih menunjukkan kontraksi. Penutupan sebagian pemerintah AS menambah tekanan pada USD, menciptakan kekhawatiran ekonomi. Penundaan dalam merilis data makro AS, termasuk laporan Nonfarm Payrolls, dapat mempengaruhi stabilitas USD. Kinerja mata uang terbaru menunjukkan dampak bervariasi dari USD, dengan kenaikan tertinggi terhadap Dolar Kanada. Selama seminggu, Dolar AS menunjukkan kenaikan 0.35% terhadap Yen Jepang tetapi mengalami penurunan terhadap mata uang seperti Pound Sterling dan Franc Swiss. Data ini menyoroti dinamika nilai tukar selama tujuh hari terakhir. Mengingat ketidakmampuan Dolar AS untuk menemukan pijakan yang kuat di sekitar level 97.70, kami melihat pandangan bearish untuk minggu-minggu mendatang. Laporan ADP baru-baru ini, yang menunjukkan hilangnya 32.000 pekerjaan di sektor swasta, semakin menguatkan pandangan kami bahwa Federal Reserve akan terpaksa bertindak. Pagi ini, pasar derivatif, yang dipantau oleh CME FedWatch Tool, memproyeksikan probabilitas lebih dari 85% untuk pemotongan suku bunga pada pertemuan Oktober.Peluang di Pasar Mata Uang
Bagi para trader, lingkungan ini mendukung strategi yang menguntungkan dari jatuhnya dolar dan meningkatnya volatilitas. Membeli opsi put pada Indeks Dolar AS (DXY) menawarkan cara dengan risiko terdefinisi untuk bersiap menghadapi penurunan lebih lanjut menjelang pemotongan suku bunga Fed yang diharapkan. Pandangan ekonomi bearish ini semakin didukung oleh Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board minggu lalu, yang turun ke 98.5, level terendah sejak resesi singkat yang kita lihat pada tahun 2023. Mengingat ketidakpastian, volatilitas yang diperkirakan pada opsi pasangan mata uang utama meningkat, dengan volatilitas EUR/USD satu bulan meningkat di atas 8% untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Ini menyarankan bahwa mempertahankan posisi panjang dalam pasangan mata uang seperti EUR/USD atau GBP/USD dapat menguntungkan, karena kedua mata uang tersebut berpotensi menguat terhadap dolar yang lebih lemah. Menggunakan opsi memungkinkan trader untuk memanfaatkan pergerakan yang mungkin terjadi sambil membatasi potensi kerugian mereka jika sentimen tiba-tiba berbalik. Kami juga melihat peluang dalam menjual USD terhadap mata uang aman, khususnya Yen Jepang. Kombinasi data AS yang lemah dan disfungsi politik di Washington meningkatkan permintaan untuk keamanan, mendorong modal menuju JPY. Melihat kembali periode stres yang mirip di tahun 2023, pasangan USD/JPY mengalami penurunan yang signifikan, pola yang dapat terulang dalam beberapa minggu mendatang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.