Data Inflasi Italia
Data dari Istat, yang dirilis pada 29 Agustus 2025, menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) awal Italia meningkat sebesar 1,6% dibandingkan tahun lalu. Ini sedikit di bawah perkiraan kenaikan sebesar 1,7%. Indeks Harga Konsumen Harmonisasi (HICP) mencatat kenaikan sebesar 1,7%, sedikit di bawah angka yang diperkirakan yaitu 1,8%. Sebaliknya, inflasi inti tahunan dilaporkan naik menjadi 2,1%, dibandingkan dengan 2,0% pada bulan Juli. Ini menunjukkan percepatan moderat dalam tingkat inflasi inti. Bank Sentral Eropa kemungkinan akan mempertimbangkan hal ini dalam keputusan mereka di masa depan, tetap berhati-hati mengenai perubahan suku bunga. Angka inflasi Italia yang sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan mendukung pandangan bahwa Bank Sentral Eropa akan tetap menahan kebijakan. Meskipun harga utama mereda menjadi 1,6%, kenaikan inflasi inti menjadi 2,1% memberikan alasan bagi para pembuat kebijakan untuk tetap waspada. Data yang campur aduk ini memperkuat harapan kami untuk tidak ada perubahan suku bunga di pertemuan September yang akan datang. Data Italia ini sejalan dengan tren lebih luas di Zona Euro di mana inflasi utama telah menurun. Dengan perkiraan awal terbaru untuk seluruh blok sebesar 2,4% untuk bulan Agustus, kami semakin dekat dengan target 2% yang ditetapkan ECB, penurunan signifikan dari puncak yang kami saksikan pada tahun 2022. Namun, inflasi jasa yang bertahan di seluruh kawasan tetap menjadi perhatian utama bagi Dewan Pengurus.Strategi Investasi
Untuk para pedagang suku bunga, ini menunjukkan bahwa volatilitas mungkin dihargai terlalu tinggi dalam jangka pendek. Menjual opsi strangles pada futures Euribor Desember 2025 bisa menjadi strategi yang viabel, karena menguntungkan dari lingkungan suku bunga yang stabil. Pasar saat ini memproyeksikan kurang dari 15% kemungkinan perubahan suku bunga menjelang akhir tahun, yang mendukung pandangan ini mengenai tindakan harga yang tetap dalam rentang. Di pasar mata uang, ECB yang statis memfokuskan perhatian pada perbedaan kebijakan, terutama dengan Federal Reserve AS. Mengingat data pekerjaan AS baru-baru ini lebih kuat dari yang diperkirakan, dolar mungkin akan tetap kuat terhadap euro. Kita dapat melihat para pedagang menggunakan opsi beli pada USD atau opsi jual pada EUR untuk melindungi diri atau berspekulasi pada penurunan lebih lanjut dalam pasangan EUR/USD. Prospek suku bunga yang stabil harus memberikan dukungan bagi ekuitas Eropa. Bagi mereka yang memperdagangkan opsi Euro Stoxx 50, menjual opsi jual di luar uang dapat menjadi cara menarik untuk mengumpulkan premi. Strategi ini diuntungkan dari indeks yang tetap stabil atau naik perlahan, yang merupakan skenario yang mungkin terjadi jika bank sentral menghilangkan ketidakpastian kenaikan suku bunga.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.