Dinamika Pasar Minyak dan Forex
Harga minyak WTI naik di atas $60.00 karena sanksi AS berdampak pada pasokan minyak mentah Rusia. GBP/USD terbatasi dekat 1.3350 karena penguatan Dolar AS dan potensi pemotongan suku bunga oleh Bank of England. Harga emas meningkat di atas $4,100 di tengah ketegangan geopolitik dan kemungkinan penutupan pemerintahan AS. T. Rowe Price mengajukan permohonan untuk ETF cryptocurrency saat menghadapi keterlambatan regulasi. Yen Jepang stabil dengan pengangkatan Sanae Takaichi sebagai Perdana Menteri, seiring pasar mempertimbangkan perubahan kebijakan fiskal dan moneter. Terakhir, token Pi Network diperdagangkan di atas $0.2000, menunjukkan potensi untuk terobosan ke atas dari pola segitiga menurun. Dengan ketegangan perdagangan yang baru dan kemungkinan penutupan pemerintah AS, kita melihat pelarian ke aset yang lebih aman. Ini mendorong penguatan Dolar AS dan mendorong harga emas menuju rekor tertinggi, dengan emas kini diperdagangkan di atas $4,100 per ons. Pedagang derivatif harus mengantisipasi volatilitas yang terus berlanjut, mendukung strategi yang diuntungkan oleh Dolar yang kuat dan sentimen penghindaran risiko.Kebijakan Moneter dan Fiskal
Tekanan pada mata uang seperti Euro dan Pound jelas terlihat, dengan EUR/USD menguji 1.1600 dan GBP/USD berjuang di 1.3350. Kami melihat peningkatan taruhan terhadap pemotongan suku bunga oleh Bank of England pada bulan Desember, terutama karena inflasi Inggris akhirnya turun di bawah target 2% lebih awal tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2021. Perbedaan kebijakan moneter ini kemungkinan akan terus membebani Pound terhadap Dolar. Di Asia, gambaran campur aduk menciptakan peluang untuk perdagangan pasangan. Inflasi di Singapura yang sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan menunjukkan ketahanan ekonomi, meskipun inflasi inti telah turun signifikan dari rata-rata 4,2% yang terlihat pada tahun 2023. Sementara itu, Perdana Menteri Jepang yang baru menciptakan ketidakpastian bagi Yen, saat pasar mempertimbangkan kebijakan fiskal ekspansif dibandingkan dengan jalur normalisasi bertahap Bank of Japan yang dimulai pada 2024. Pasar komoditas mencerminkan ketegangan geopolitik ini, tetapi juga kekhawatiran permintaan yang mendasar. Meskipun sanksi AS terhadap minyak mentah Rusia mendukung harga minyak WTI di atas $60, level ini tetap jauh di bawah rentang $80-$90 yang terlihat selama sebagian tahun 2023, menunjukkan bahwa ketakutan tentang perlambatan global membatasi potensi kenaikan. Pedagang harus memperhatikan data inventaris secara dekat sebagai indikator penghancuran permintaan yang nyata.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.