Keputusan Kebijakan Bank Sentral Eropa
Di Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) akan segera mengumumkan keputusan kebijakan moneternya, di tengah ketegangan geopolitik seperti perang dagang yang sedang berlangsung dengan AS. EUR/USD terus mengalami penurunan sementara, dengan pelaku pasar bersiap untuk fluktuasi lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan. Ekonomi Tiongkok menunjukkan pertumbuhan GDP tahun ke tahun sebesar 5.2% pada kuartal kedua, didorong oleh perdagangan yang kuat dan kinerja industri yang baik. Namun, penurunan dalam investasi aset tetap dan penjualan ritel, serta harga properti yang merosot, memunculkan tantangan ke depan. Kami melihat angka harga konsumen yang lebih rendah dari yang diharapkan dari Selandia Baru sebagai sinyal bahwa Bank Sentral mungkin akan melunakkan sikap ketatnya lebih cepat dari perkiraan. Bank sentral telah mempertahankan Suku Bunga Resmi di level tertinggi selama 15 tahun, yaitu 5.5%, selama lebih dari setahun untuk melawan inflasi. Trader derivatif sebaiknya mempertimbangkan posisi untuk kemungkinan kelemahan NZD, mungkin dengan cara menjual kontrak berjangka atau membeli opsi put pada mata uang tersebut.Dolar Australia dan Sensitivitas Pasar
Stabilitas dolar Australia saat ini tampak sementara, mengingat sensitivitasnya yang tinggi terhadap kebijakan ekonomi Tiongkok dan ketegangan perdagangan. Keputusan Tiongkok baru-baru ini untuk menahan suku bunga pinjaman kunci memberi dukungan jangka pendek, namun kami memantau harga bijih besi yang telah berfluktuasi dan baru-baru ini turun di bawah $105 per ton akibat permintaan yang lemah dari sektor properti Tiongkok. Kelemahan ini menunjukkan bahwa trader dapat menggunakan opsi, seperti long strangle, untuk mendapatkan keuntungan dari potensi lonjakan volatilitas pada pasangan AUD/USD. Kami percaya penurunan korektif pada euro kemungkinan akan berlanjut, memberikan peluang untuk posisi bearish menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa. ECB mulai memangkas suku bunga pada bulan Juni, tetapi inflasi Eurozona baru-baru ini meningkat menjadi 2.6% pada bulan Mei, membuat pejabat berhati-hati mengenai kecepatan pemotongan di masa depan. Oleh karena itu, kami berencana untuk memulai perdagangan bearish jangka pendek pada EUR/USD, dengan menggunakan stop-loss ketat untuk mengelola risiko seputar pengumuman bank sentral. Data ekonomi dari Tiongkok menunjukkan pemulihan yang tidak seimbang yang berisiko bagi komoditas global. Kontras antara GDP yang kuat dan indikator domestik yang melemah seperti penjualan ritel dan investasi aset tetap menjadi perhatian. Secara historis, perbedaan semacam ini sering kali mendahului perlambatan permintaan bahan mentah industri, dan kami menyarankan untuk tidak mengambil posisi long yang agresif pada aset seperti tembaga dan minyak. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.