Pernyataan Biro Statistik Nasional
NBS menyatakan bahwa meskipun ada perubahan eksternal dan kondisi cuaca, ekonomi tetap menunjukkan tren yang stabil. Namun, masalah mendasar seperti beban utang di pasar properti menghambat investasi dan permintaan domestik. Dampak tarif pada ekspor tidak seburuk yang dikhawatirkan, tetapi tantangan mungkin muncul di masa depan. Data Juli 2025 yang lemah dari Tiongkok mengonfirmasi perlambatan ekonomi yang berkelanjutan, memberikan tekanan pada Beijing untuk bertindak. Kami sekarang memposisikan diri untuk kemungkinan pemotongan suku bunga dari Bank Sentral Tiongkok, yang kemungkinan akan memfokuskan pada suku bunga pinjaman utama satu tahun (LPR) akhir bulan ini. Antisipasi ini akan menentukan strategi derivatif jangka pendek, fokus pada respons kebijakan daripada data itu sendiri. Pandangan ini segera mendukung penjualan yuan offshore (CNH) terhadap dolar AS, karena pelonggaran kebijakan akan mempengaruhi nilai mata uang. Kami juga meningkatkan posisi bearish pada dolar Australia, mengingat lebih dari sepertiga ekspor Australia ditujukan ke Tiongkok. Opsi put pada pasangan mata uang AUD/USD menawarkan cara berisiko terdefinisi untuk memainkan kelemahan yang diharapkan ini. Untuk ekuitas, kami membeli opsi put pada ETF Tiongkok yang luas seperti FXI, mengantisipasi penurunan lebih lanjut saat investor global mencerna berita ini. Indeks Volatilitas ETF Tiongkok CBOE (VXFXI) telah meningkat, dan kami mengharapkan ini akan terus naik dalam beberapa minggu mendatang. Ini menunjukkan bahwa posisi volatilitas panjang bisa menguntungkan seiring meningkatnya ketidakpastian.Produksi Industri dan Harga Komoditas
Penurunan produksi industri dan investasi aset tetap adalah sinyal negatif yang jelas untuk komoditas industri. Oleh karena itu, kami memperkuat posisi jual pada kontrak masa depan tembaga dan bijih besi. Pola ini sudah familier, karena kami melihat kejatuhan harga komoditas serupa selama perlambatan Tiongkok 2015-2016, yang juga dipicu oleh kekhawatiran akan permintaan industri. Sementara Biro Statistik Nasional mengaitkan faktor musiman dengan kenaikan pengangguran, kami tetap berhati-hati. Kami ingat bagaimana pengangguran muda mencapai rekor lebih dari 21% pada pertengahan 2023, yang menunjukkan bahwa ini adalah masalah struktural yang persisten, bukan sekadar gangguan sementara. Kelemahan mendasar di pasar tenaga kerja ini akan terus menekan angka penjualan ritel yang sangat mengecewakan bulan ini. Masalah inti tetap krisis utang sektor properti, yang kami pantau sejak gagal bayar besar dari Evergrande dan Country Garden bertahun-tahun yang lalu. Ini terus merusak kepercayaan konsumen dan menghambat pemulihan investasi yang berarti. Sampai ada solusi besar-besaran yang kredibel untuk masalah ini, kami akan memperlakukan setiap kenaikan yang dipicu pemerintah dengan skeptisisme dan mencari peluang untuk meredakan pergerakan tersebut.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.