Ishiba mengklaim tidak ada ketidaksetujuan mengenai batas tarif 15%, mendesak AS untuk merevisi perintah eksekutifnya

    by VT Markets
    /
    Aug 7, 2025
    Perdana Menteri Jepang Ishiba tegas pada tarif 15%, menyatakan bahwa tidak ada ketidaksesuaian. Dia meminta perubahan dari AS terkait perintah eksekutif mengenai tarif untuk Jepang. Kedua negara sepakat bahwa tarif 15% adalah batas maksimum dan tidak akan diterapkan di atas tarif yang ada. Kebingungan mengenai hal ini menyebabkan penurunan sementara yen, dari sekitar 147,05 ke 147,70.

    Kompleksitas Perjanjian Perdagangan

    Situasi saat ini menunjukkan adanya perbedaan interpretasi terhadap perjanjian kerangka kerja mereka, mirip dengan kesepakatan sebelumnya yang melibatkan Trump. Perkembangan ini mencerminkan kompleksitas yang sedang berlangsung dalam perjanjian perdagangan internasional antara kedua negara. Ketidaksepakatan yang berkelanjutan mengenai kerangka tarif menunjukkan adanya periode volatilitas yang meningkat untuk yen. Ketidakpastian ini berarti para pedagang harus bersiap menghadapi fluktuasi harga mendadak dalam pasangan USD/JPY. Penurunan singkat dari 147,05 ke 147,70 adalah sinyal jelas tentang kepekaan pasar terhadap masalah ini. Dengan hal ini, kita harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari pergerakan harga, terlepas dari arah. Membeli opsi call dan put pada USD/JPY, yang dikenal sebagai long straddle, bisa menjadi pendekatan bijaksana untuk beberapa minggu ke depan. Volatilitas tersirat pada opsi USD/JPY satu bulan telah meningkat dari 7,1% di bulan Juli menjadi 7,9% di minggu pertama bulan Agustus 2025, menunjukkan bahwa pasar sedang memperhitungkan lebih banyak risiko.

    Iklim Negosiasi Perdagangan

    Situasi ini terasa mirip dengan iklim negosiasi perdagangan yang kita lihat pada tahun 2018 dan 2019. Selama periode tersebut, pengumuman politik yang tidak terduga menyebabkan pergerakan tajam dan tidak terduga di pasar mata uang. Misalnya, pada Mei 2019, keruntuhan dalam pembicaraan AS-China membuat yen menguat terhadap dolar lebih dari 2% dalam satu minggu. Ketidakpastian ini kemungkinan akan berimbas pada ekuitas Jepang, terutama mempengaruhi eksportir besar seperti produsen mobil dan perusahaan elektronik. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan untuk melindungi diri dari kemungkinan penurunan pada indeks Nikkei 225. Membeli opsi put pada Nikkei dapat berfungsi sebagai kebijakan asuransi yang efektif terhadap kejutan negatif dari pembicaraan perdagangan. Kita harus memantau secara ketat pernyataan dari kantor Perdana Menteri Ishiba dan Perwakilan Perdagangan AS. Data perdagangan terbaru Jepang untuk Juni 2025 menunjukkan bahwa ekspor ke AS menyumbang hampir 20% dari total, angka yang menyoroti taruhan tinggi yang terlibat. Setiap petunjuk tentang kegagalan negosiasi dapat memicu reaksi pasar yang segera.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots