Kalender ekonomi hari ini menampilkan berbagai rilis data dari Jepang, China, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.

    by VT Markets
    /
    Aug 20, 2025
    Sesi Asia-Pasifik hari ini mencakup Pesanan Mesin Jepang dan data perdagangan, diikuti oleh Suku Bunga Pinjaman Utama (LPR) Cina. Selain itu, Bank Sentral Selandia Baru akan merilis pembaruan pada pukul 12:00 AEST, dengan konferensi pers pada pukul 13:00 AEST.

    Sorotan Sesi Amerika Serikat

    Selama sesi Amerika Serikat, data dari Administrasi Informasi Energi (EIA) akan tersedia, bersamaan dengan lelang obligasi 20 tahun. Notulen pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) juga akan dirilis. Acara kunci bagi para trader derivatif adalah notulen pertemuan FOMC, karena kita mencari petunjuk mengenai arah suku bunga hingga akhir tahun. Dengan data CPI AS terbaru untuk Juli 2025 menunjukkan inflasi tetap tinggi di 2,8%, pasar terpecah mengenai apakah kita akan melihat pemangkasan suku bunga lainnya sebelum Natal. Ketidakpastian ini meningkatkan volatilitas pada kontrak berjangka dan opsi suku bunga serta indeks S&P 500. Di Eropa, data inflasi akan sangat penting untuk posisi dalam derivatif EUR dan GBP. Kami melihat inflasi Inggris tetap tinggi, dengan ONS melaporkannya di 3,1% pada Juni 2025, yang memaksa Bank Inggris untuk tetap berhati-hati dibandingkan dengan Bank Sentral Eropa. Melihat ke belakang, pemangkasan suku bunga pertama ECB pada Juni 2024 menandai awal dari perbedaan kebijakan yang masih dapat kita perdagangkan hingga kini.

    Fokus pada Keputusan Suku Bunga Pinjaman Utama

    Kami juga mengamati keputusan Suku Bunga Pinjaman Utama dari Cina, karena ini akan langsung mempengaruhi sentimen untuk komoditas dan mata uang terkait seperti dolar Australia. Setelah pertumbuhan PDB Q2 2025 Cina menunjukkan angka yang mengecewakan di 4,5%, pemangkasan suku bunga lainnya diperkirakan akan dilakukan untuk merangsang ekonomi. Setiap keraguan dapat memicu pergerakan risiko, menjadikan opsi put pada saham pertambangan dan dolar Australia terlihat menarik. Data EIA akan menciptakan peluang perdagangan jangka pendek di sektor energi, yang sensitif terhadap tingkat persediaan. Minyak mentah WTI telah diperdagangkan dalam kisaran ketat sekitar $85 per barel selama beberapa minggu, jadi penurunan atau peningkatan yang signifikan dapat memicu breakout. Lelang obligasi 20 tahun juga akan menjadi indikator yang baik untuk ekspektasi inflasi jangka panjang, mempengaruhi segalanya mulai dari kontrak berjangka Treasury hingga spread swap. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai berdagang sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots