Peningkatan Produksi Minyak Mentah dan Ketidakpastian Perdagangan
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di atas tingkat terendah lima bulan sebesar $57,90. Meskipun ada harapan bahwa AS dan China dapat meredakan ketegangan, kedua negara tetap mempertahankan sikap keras. Presiden Trump diatur untuk bertemu Xi Jinping di akhir Oktober mendatang. Sementara itu, produksi minyak mentah diperkirakan akan naik 137.000 barel per hari pada bulan November. Meskipun peningkatan ini lebih kecil dari yang diharapkan, ini tetap menjaga potensi surplus minyak di tengah ketidakpastian perdagangan yang terus berlanjut. WTI Oil, atau West Texas Intermediate, adalah jenis minyak mentah berkualitas tinggi yang mudah untuk diolah. Ini diambil dari Amerika Serikat dan menjadi patokan pasar. Faktor yang mempengaruhi harga WTI termasuk dinamika penawaran dan permintaan, ketidakstabilan politik, keputusan OPEC, dan nilai Dollar AS. Laporan mingguan API dan EIA berdampak pada harga WTI Oil dengan menyoroti perubahan dalam inventaris, yang dapat menunjukkan pergeseran penawaran dan permintaan. OPEC sering mempengaruhi harga dengan menyesuaikan kuota produksi, mempengaruhi tingkat pasokan.Dampak Kecemasan Perdagangan terhadap Harga Minyak
Kami melihat WTI crude berjuang di sekitar tanda $58 hari ini, 14 Oktober 2025, setelah penurunan tajam lebih dari $1. Pajak baru pada kapal kargo antara AS dan China secara langsung mempengaruhi sentimen, menciptakan ketakutan akan perlambatan signifikan dalam perdagangan global. Langkah ini menempatkan pertemuan antara kedua pemimpin yang direncanakan pada akhir Oktober dalam keraguan serius. Kecemasan perdagangan ini menambah gambaran ekonomi global yang melemah. Laporan dari Dana Moneter Internasional minggu lalu menurunkan proyeksi pertumbuhan global untuk kuartal keempat berturut-turut, dengan ketegangan perdagangan sebagai perhatian utama. Hal ini tercermin dalam data indeks manajer pembelian (PMI) terbaru dari Eropa dan Asia, yang secara konsisten tidak memenuhi harapan. Dari sisi pasokan, pasar bersiap untuk laporan inventaris API siang ini, yang mengikuti peningkatan mendadak sebesar 2,1 juta barel dalam data EIA minggu lalu yang lebih diperhatikan. Kenaikan lain akan mengonfirmasi ketakutan akan surplus pasokan, terutama dengan produsen berencana untuk meningkatkan output bulan depan. Ini menjadikan laporan EIA besok sebagai titik data yang krusial untuk minggu ini. Situasi ini mengingatkan pada aksi pasar yang kami lihat selama perang dagang 2018-2019, di mana fluktuasi harga menjadi tajam dan tidak terduga. Pada saat itu, para pedagang yang membeli opsi put untuk melindungi terhadap risiko penurunan mendapatkan keuntungan dari penurunan harga yang serupa yang dipicu oleh berita negatif. Lingkungan saat ini menunjukkan bahwa memiliki perlindungan terhadap penurunan melalui opsi put bisa menjadi strategi yang bijaksana. Dengan harga yang jatuh, volatilitas kemungkinan akan meningkat dalam beberapa minggu ke depan. Kita harus melihat ke strategi opsi, seperti straddle atau strangle, untuk memperdagangkan kenaikan pergerakan harga yang diharapkan. Penting untuk memperhatikan pernyataan dari OPEC+, karena desas-desus mengenai pertemuan darurat bisa dengan cepat menopang harga jika jatuh mendekati tingkat $55.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.